digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jumlah sampah rumah sakit meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi, harapan hidup dan kesadaran kesehatan. Pertumbuhan populasi di Indonesia naik rata-rata 1 hingga 1,5% setiap tahun dan pertumbuhan rumah sakit melonjak hingga 5,2% setiap tahun. Meningkatnya jumlah layanan kesehatan menghasilkan limbah medis dalam bentuk padat, cair, dan gas. Saat ini, jumlah perusahaan pengolahan limbah medis masih terbatas, sementara pertumbuhan rumah sakit di Indonesia meningkat sangat pesat. Terbatasnya jumlah perusahaan layanan pengolahan limbah medis dibandingkan dengan jumlah rumah sakit di Indonesia menyebabkan akumulasi limbah medis di banyak daerah. PT. KIKC adalah perusahaan jasa yang mengelola kawasan industri yang kegiatan utamanya adalah menyewakan lahan industri kepada penyewa dan menyediakan layanan pendukung lainnya. Karena kinerja perusahaan yang rendah dan kenaikan biaya administrasi dan umum setiap tahun, pemegang saham berharap PT.KIKC menjadi lebih optimal dan efisien dalam mengelola perusahaan dan tidak bergantung pada pendapatan dari sewa tanah. Pemegang saham mengarahkan PT. KIKC untuk dapat membuat unit bisnis baru sehingga PT. KIKC memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dan pertumbuhan dan profitabilitas jangka panjang tanpa bergantung pada sewa tanah dan PT. PKC sebagai satu-satunya sumber pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan strategi yang tepat bagi Perusahaan untuk terus mempertahankan dan tumbuh dengan melakukan analisis internal dan eksternal untuk menemukan keunggulan kompetitif. Dalam melakukan penelitian ini, penulis memperoleh data primer dari pihak-pihak yang terlibat dalam industri pengolahan limbah dan juga melakukan wawancara dan diskusi kepada manajemen. Penulis menggunakan data sekunder dari jurnal, buku, internet, dan data lain yang mendukung penelitian ini Berdasarkan strategi grand matrix, PT. KIKC berada di kuadran IV. Di kuadran ini, KIKC berada dalam posisi kompetitif yang kuat. KIKC akan mengadopsi strategi diferensiasi dengan membangun insinerator untuk memproses limbah medis sehingga Perusahaan dapat tetap bertahan dan tumbuh dengan menggunakan sumber daya yang ada. Analisis investasi menunjukkan bahwa proyek ini layak. Periode pengembalian untuk proyek ini adalah 2,03 tahun dan untuk ekuitas 2,28 tahun. NPV untuk proyek berjumlah Rp. 23.304 miliar dan untuk ekuitas Rp. 10.888 miliar. IRR untuk proyek ini adalah 28,97% dan IRR untuk ekuitas 50,58%. Proyek ini adalah proyek yang signifikan bagi perusahaan karena dapat menambah pendapatan setara dengan 80% dari pendapatan PT.KIKC pada tahun 2020 dan dapat menjadi bisnis utama baru bagi perusahaan. Selain itu, pemerintah mendukung pertumbuhan investasi di industri pengolahan limbah sebagai salah satu solusi pemerintah untuk mengatasi kekurangan kapasitas pengolahan limbah medis saat ini.