COVER Nonik Ristiawati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Nonik Ristiawati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Nonik Ristiawati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Nonik Ristiawati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Nonik Ristiawati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Nonik Ristiawati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Nonik Ristiawati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Nonik Ristiawati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit progresif gangguan metabolik pada metabolisme
karbohidrat dan lemak yang ditandai oleh berkurangnya kemampuan kelenjar pankreas
menghasilkan insulin dan resistensi insulin atau keduanya. Penyakit DM ditandai dengan kondisi
hiperglikemia. Salah satu pendekatan dalam penanganan diabetes yaitu menghambat penyerapan
glukosa dalam saluran cerna, hal ini dapat dicapai dengan menghambat enzim yang menghidrolisis
karbohidrat seperti ?-glukosidase dan ?-amilase sehingga penyerapan glukosa menjadi lambat.
Tumbuhan alpukat (Persea americana Miller.) memiliki khasiat sebagai antidiabetes. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun, kulit buah, dan biji alpukat serta fraksinya
sebagai inhibitor ?-glukosidase dan ?-amilase. Simplisia daun, kulit buah, dan biji alpukat
diekstraksi dengan pelarut etanol menggunakan metode refluks. Dilakukan karakterisasi dan
pemantauan ekstrak. Pengujian aktivitas penghambatan ?-glukosidase dan ?-amilase dilakukan
terhadap ekstrak secara in vitro. Pada pengujian aktivitas penghambatan enzim ?-glukosidase
didapat nilai IC50 ekstrak etanol daun, kulit buah, dan biji alpukat berturut-turut yaitu 48,54 ?g/ml,
55,79 ?g/ml, dan 40,55 ?g/ml dengan nilai IC50 akarbosa yaitu 0,73 ?g/ml. Lalu ketiga ekstrak
difraksinasi dengan metode Ekstraksi Cair-Cair (ECC) menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat,
dan air. Fraksi etil asetat daun alpukat dipilih karena memiliki nilai persen penghambatan terbesar
dan didapat nilai IC50 yaitu 68,76 ?g/ml. Pada pengujian aktivitas penghambatan enzim ?-amilase
didapat nilai IC50 ekstrak etanol daun, kulit buah, dan biji alpukat berturut-turut yaitu 69,01 ?g/ml,
84,29 ?g/ml, dan 65,23 ?g/ml dengan nilai IC50 akarbosa yaitu 0,91 ?g/ml. Fraksi etil asetat daun
alpukat dipilih karena memiliki nilai persen penghambatan terbesar dan didapat nilai IC50 yaitu
49,31 ?g/ml. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun, kulit buah, biji alpukat, dan
fraksi etil asetat daun alpukat tergolong aktif sebagai inhibitor ?-glukosidase dan ?-amilase.
Perpustakaan Digital ITB