digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tingginya prevalensi Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia dan karakteristik unik populasi pasien Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Mintohardjo, Jakarta, yang terdiri dari personel militer, pegawai negeri sipil, pensiunan, dan keluarga mereka, menuntut pemahaman yang mendalam tentang dampak ekonomi dan psikososial penyakit ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur biaya medis langsung, menganalisis pola penggunaan obat, serta mengukur kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan (HRQoL) menggunakan instrumen EQ-5D-5L. Desain cross-sectional digunakan, menggabungkan data retrospektif dari 100 pasien yang dirawat inap pada tahun 2024 dan data prospektif dari 16 pasien yang dirawat inap pada awal tahun 2025. Pengambilan sampel total digunakan untuk data retrospektif, sementara purposive sampling digunakan untuk pengumpulan data prospektif. Analisis data mencakup statistik deskriptif, uji inferensial, bootstrapping, dan analisis sensitivitas satu arah. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan antara biaya klaim INA-CBGs dan tarif rumah sakit, dengan biaya transportasi menjadi komponen terbesar OOP. Terapi insulin mendominasi pola penggunaan obat, mencerminkan kebutuhan pengendalian glikemik intensif. Penilaian HRQoL dengan EQ-5D-5L menunjukkan gangguan pada mobilitas, perawatan diri, dan aktivitas harian. Analisis regresi mengungkap bahwa usia, lama terdiagnosis, dan lama rawat inap berpengaruh negatif signifikan terhadap HRQoL, sedangkan OOP tidak berpengaruh signifikan setelah bootstrapping. Temuan ini menegaskan peran dominan faktor klinis dibanding beban biaya langsung, sehingga intervensi peningkatan kualitas hidup perlu difokuskan pada manajemen klinis, pencegahan komplikasi, dan pengelolaan lama rawat inap.