digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Transformasi digital telah populer dalam beberapa tahun terakhir terutama dalam layanan keuangan, di Indonesia, P2P lending telah muncul dan berkembang dengan cepat. Sebagai P2P lending mampu melakukan layanan pinjaman kredit lebih efisien bagi pelanggan dibandingkan dengan Bank konvensional. Karena cara yang efisien dan sederhana, ada risiko baru yang muncul dari P2P lending, yaitu risiko teknologi informasi. Karena teknologi terus tumbuh pesat di dunia, sebagai situasi saat ini P2P lending di Cina adalah kacau dan semua pemangku kepentingan kewalahan oleh penipuan yang terjadi, terutama dalam risiko teknologi informasi, dan di Indonesia bahwa masalah telah Baru saja terjadi. Studi ini bertujuan untuk memahami proses bisnis dari P2P lending untuk mengidentifikasi bahwa risiko teknologi infor masi yang mungkin terjadi, dan mengukur risiko menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) Data dikumpulkan melalui kuesioner dan membentuk situs web pemerintah dan perusahaan P2P lending dan perusahaan financial technology, dan sumber pihak ketiga tambahan seperti situs web atau laporan untuk publik. Risiko yang telah diidentifikasi akan dianalisis di Excel secara manual untuk mengukur kemungkinan dan dampak pentingnya setiap risiko. Dengan hasil akhir adalah strategi mitigasi untuk setiap risiko yang telah diidentifikasi dengan rencana tindakan yang layak dan bagaimana rencana implementasi berjalan.