ABSTRAK Rahmatul Fajri
PUBLIC yana mulyana
COVER Rahmatul Fajri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Rahmatul Fajri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Rahmatul Fajri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Rahmatul Fajri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Rahmatul Fajri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Rahmatul Fajri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Rahmatul Fajri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Rahmatul Fajri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati terbesar ke-2 di dunia. Terdapat sekitar
30.000 jenis tanaman dan 2.500 jenis diantaranya merupakan tanaman obat. Namun masih banyak
tanaman yang belum diketahui efikasinya secara praklinis atau klinis, salah satunya adalah terung
belanda (Solanum betaceum Cav.). Beberapa contoh penggunaan tradisional terung belanda yakni
untuk mengobati sakit tenggorokan, mengobati peradangan tonsil, dan menjaga kesehatan hati.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antiinflamasi dan analgesik dari konsentrat jus buah
terung belanda serta untuk mengetahui dosis optimumnya. Pengujian aktivitas antiinflamasi dilakukan
dengan metode paw edema pada tikus dengan 5 kelompok uji, yaitu konsentrat jus buah dosis 0,591;
1,183; 2,365 g/kg BB, pembanding Na-diklofenak 5 mg/kg BB, dan kontrol positif (CMC-Na 1%).
Penginduksian radang dilakukan dengan menginjeksikan 0,05 ml ?-carrageenan 1% pada kaki tikus.
Setelah itu dihitung nilai persen radang dan persen inhibisinya. Pengujian aktivitas analgesik dilakukan
dengan metode writhing test pada mencit dengan 5 kelompok uji, yaitu konsentrat jus buah dosis
0,846; 1,692; 3,384 g/kg BB, pembanding asam mefenamat 65 mg/kg BB, dan kontrol positif (CMC-Na
1%). Penginduksian nyeri dilakukan dengan memberikan asam asetat 1% sebanyak 10 ml/kg BB secara
intraperitoneal. Geliatan pada mencit diamati dan dihitung selama satu jam sejak penginduksian. Dosis
0,591 g/kg BB memberikan nilai persen radang yang berbeda bermakna (p<0,05) dengan kelompok
kontrol positif setelah 2 jam penginduksian. Dosis uji 0,591 g/kg BB dan 1,183 g/kg BB memberikan nilai
persen inhibisi udem yang tidak berbeda bermakna (p<0,05) terhadap kelompok obat pembanding di
semua waktu pengamatan. Geliatan kumulatif konsentrat jus buah dosis 0,846; 1,692; 3,384 g/kg BB
berturut-turut yaitu 89,75; 109,25; 112. Jumlah geliatan kumulatif dosis 0,846 g/kg BB berbeda
bermakna terhadap kelompok kontrol positif (p<0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
konsentrat jus buah memberikan aktivitas antiinflamasi dengan dosis optimum 0,591 g/kg BB tikus dan
memberikan aktivitas analgesik dengan dosis optimum 0,846 g/kg BB mencit.