digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Eksim adalah peradangan kulit kronis yang ditandai dengan rasa gatal pada area tertentu, dipicu oleh faktor eksternal dan internal. Propolis dan hidrolisat membran cangkang telur (HMCT) dikenal memiliki aktivitas antiinflamasi dan dapat memperbaiki skin barrier yang rusak. Penelitian ini bertujuan mengembangkan krim topikal berbahan ekstrak etanol propolis (EEP) dan HMCT dengan stabilitas fisik dan efektivitas yang baik. Propolis diekstraksi menggunakan etanol 70% dengan rendemen 16,63% b/b, kadar fenol total 66,49 ± 2,15 mg GAE/g, dan flavonoid 52,15 ± 1,38 mg QE/g. Konsentrasi optimal bahan aktif yang memberikan efek antiinflamasi adalah EEP 2% dan HMCT 5,5%. Basis krim optimal terdiri atas TEA 2%, asam stearat 7%, cetostearyl alkohol 4%, dan carbomer 1%, yang menunjukkan karakteristik fisik yang baik. Krim formulasi tersebut menunjukkan aktivitas antiinflamasi dengan persentase inhibisi denaturasi protein sebesar 57,33 ± 1,15%. Uji klinis krim EEP dan HMCT pada enam responden sehat menunjukkan penurunan TEWL >8% menandakan perbaikan fungsi skin barrier tanpa adanya eritema. Penilaian subjektif terhadap tekstur, aroma, dan kemudahan perataan krim menunjukkan hasil cukup baik. Secara keseluruhan, krim EEP dan HMCT berpotensi sebagai sediaan topikal alami untuk mengurangi eksim.