WIZEN adalah sebuah restoran kecil yang telah ada sejak tahun 2009. WIZEN berfokus pada penjualan makanan Indonesia, yang konsep restorannya mirip dengan prasmanan, di mana makanan sudah disajikan dan pelanggan mengambil pilihan makanan mereka sendiri, dan akan dikenakan biaya sebagai sebanyak yang mereka ambil di piring. Menu spesial dari WIZEN adalah Ayam Bakar Penyet. Sebagai bisnis UKM yang menjual ayam di kota Bandung, WIZEN menghadapi beberapa masalah termasuk pendapatan yang stagnan, limbah makanan, dan SOP yang tidak tersedia. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan manajemen dan observasi ke proses bisnis sebagai data internal, dan survei dengan kuesioner kepada pelanggan WIZEN sebagai informasi eksternal. Telah dikumpulkan data tentang penjualan dan produksi ayam bakar penyet, yang kemudian digunakan sebagai data utama untuk perhitungan Material Requirement Planning (MRP). MRP digunakan untuk mengelola inventaris WIZEN, terutama dalam ayam bakar penyet. Melalui perhitungan MRP ini, ditemukan bahwa biaya persediaan ayam bakar penyet lebih murah dengan menggunakan Economic Order Quantity lot size, dibandingkan dengan lot ukuran lainnya termasuk Lot-for-lot, Least unit cost, dan Least total cost. Selain hasil melalui perhitungan MRP, WIZEN perlu mengelola sistem operasinya, dengan membuat Standard Operational Procedure untuk inventaris yang lebih terkontrol, dan penjualan.
Perpustakaan Digital ITB