digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nahayuk Kresnawati
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Hampir setiap bintang memilihi habitable zone yang mengelilinginya. Habitable zone adalah daerah dalam sistem Tata Surya, atau sistem bintang lainnya, yang mengelilingi bintang induk dan memungkinkan adanya air dalam bentuk cair. Agar suatu planet yang mengorbit bintang induk dapat memiliki habitable zone, ia harus berada pada jarak yang tepat. Saat suatu bintang berevolusi, habitable zone juga akan ikut berevolusi. Evolusi tersebut dipengaruhi oleh beberapa parameter, di| antaranya massa dan metalisitas. Penelitian ini menggunakan bintang bermassa rendah karena memiliki kala hidup hingga 10 miliar tahun. Pada saat bintang bermassa rendah seperti Matatahari berevolusi, lokasi dan skala waktu habitable zone akan ikut bergeser. Dalam Tugas Akhir ini dijalankan proses evolusi bintang bermassa rendah dengan berbagai metalisitas menggunakan program evolusi bintang MESA untuk penentuan lokasi batas dalam dan luar habitable zone. Perhitungan menunjukkan bahwa bintang dengan metalisitas yang lebih tinggi memiliki habitable zone yang berumur lebih panjang daripada bintang dengan metalisitas lebih rendah.