Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) PT Badak NGL saat ini mengalami situasi dimana sudah tidak dapat dilanjutkannya maintenance support untuk mesin IBM dan versi Oracle ERP yang digunakan. Oracle ERP menangani banyak proses bisnis, diantaranya Pengadaan & Pergudangan, Perawatan, Financial, dan Human Capital. Oleh karena itu PT Badak NGL berinisiatif untuk meluncurkan project ERP Upgrade untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem ERP.
Berdasarkan proyek ERP sebelumnya di PT Badak diketahui bahwa kedua proyek ERP mengalami keterlambatan dan membutuhkan biaya tambahan. Salah satu fakta yang ditemukan masalah adalah tidak adanya penanganan risiko dan tidak tersedianya rencana cadangan, oleh karena itu proyek ERP Upgrade perlu disiapkan penanganan risiko dan tindak lanjutnya.
PMBOK Risk Management, ATOM dan ERP Risk Management adalah framework yang digunakan dalam penelitian ini untuk melakukan penilaian risiko. Identifikasi risiko dilakukan dengan mengkombinasikan berbagai macam faktor risiko pada proyek IT, ERP dan pembelajaran pada proyek sebelumnya. Risiko yang telah teridentifikasi selanjutnya di evaluasi menggunakan Risk Matrix untuk mendapatkan risiko-risiko berkategori tinggi. Sepuluh risk terbesar yang teridentifikasi dilakukan analisa tambahan menggunakan Interpretive Structural Modeling (ISM) untuk menemukan risiko yang memberikan efek domino.
Pada akhirnya ditemukan bahwa Kemampuan & Kinerja dari Infrastruktur merupakan faktor yang paling menentukan. Penanganan untuk risiko tersebut adalah dengan mempersiapkan kolaborasi yang melibatkan vendor hardware dan software ERP, penilaian sistem saat ini, melakukan Proof of Concept (POC) sehingga mampu membuat solusi yang komprehensif, mencegah miskomunikasi dan asumsi-asumsi yang terlewat.
Perpustakaan Digital ITB