digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sektor kesehatan menjadi salah satu prioritas utama perhatian pemerintah karena dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Kebutuhan akan sistem kesehatan yang stabil dan efektif mendorong beberapa perusahaan untuk berinovasi dengan menciptakan aplikasi untuk sistem informasi kesehatan. PT. Infokes Indonesia adalah salah startup yang berfokus pada penyedia sistem informasi rumah sakit. Secara umum, startup memiliki karakteristik sebagai perusahaan yang berurusan dengan tingkat ketidakpastian dan dinamika yang tinggi, terekspos pada berbagai risiko. Namun Infokes tidak pernah melakukan penilaian risiko terhadap aktivitas bisnis perusahaan, kurangnya pemahaman dan sumber daya untuk mengembangkan dan menerapkan solusi manajemen risiko adalah alasan utama perusahaan. Pilihan untuk mengambil penilaian risiko pada proses bisnis Infokes harus ditinjau dengan hati-hati dan kinerja perusahaan harus dinilai terlebih dahulu. Tugas akhir ini mengadaptasi kerangka kerja ISO 31000: 2018. Untuk mendefinisikan risiko perusahaan, penulis melakukan wawancara sebagai tahap pertama. Analisis eksternal dan internal adalah langkah kedua dalam proses penelitian. Kedua analisis tersebut akan meringkas SWOT Infokes, yang akan digunakan dalam menentukan atribut risiko perusahaan. Analytical Hierarchy Process digunakan dalam pembuatan pengukuran risiko, proses AHP akan dijalankan dengan Expert Choice Software. Sebelum membuat mitigasi risiko, evaluasi risiko perlu dilakukan untuk menentukan pemetaan risiko Infokes dan mengevaluasi tingkat risiko yang terkandung untuk mitigasi risiko. Langkah terakhir adalah membuat rencana manajemen risiko implementasi untuk Infokes. Hasil analisis risiko menunjukkan ada 24 faktor risiko dari 7 jenis risiko yang diidentifikasi dari identifikasi risiko: Risiko Bisnis, Risiko Keuangan, Risiko Sumber Daya Manusia, Risiko Teknologi, Risiko Lingkungan, Risiko Operasional, dan Risiko Reputasi. Terdapat satu risiko yang memiliki tingkat risiko kritis, dan 6 risiko yang memiliki tingkat risiko tinggi. Implementation plan dan time schedule terdiri dari strategi dalam cara menangani risiko, tindakan apa yang harus diambil, siapa yang bertanggung jawab atas tindakan untuk mengurangi kemungkinan dan dampak risiko ini, dan durasi waktu yang diperlukan untuk menerapkan strategi tersebut.