digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Seiring dengan meningkatnya jumlah Fintech di Indonesia, membawa inovasi baru dalam layanan keuangan untuk bersaing dengan layanan keuangan konvensional untuk melayani masyarakat menjadi mudah untuk mengakses layanan itu. Sejak 2016 hingga 2018, pendapatan jasa keuangan PT Pos Indonesia mengalami penurunan. Untuk mengatasi masalah ini, PT Pos Indonesia melakukan saluran baru dengan mengembangkan Pos Giro Mobile. Peluncuran Pos Giro Mobile untuk mengatasi digitalisasi dalam layanan keuangan sebagai aplikasi berbasis digital. Masalah bisnis utama Pos Giro Mobile, mereka perlu memiliki strategi pemasaran digital yang tepat sebagai promosi utama yang mereka lakukan di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan strategi pemasaran digital untuk Pos Giro Mobile. Dalam mengusulkan strategi yang tepat untuk Pos Giro Mobile, ada dua analisis yaitu analisis eksternal yang terdiri dari analisis PESTEL, lima kekuatan Porter , analisis pesaing, dan survei pelanggan. Analisis internal terdiri dari analisis STP, analisis 7P, pandangan berbasis sumber daya dan analisis VRIO. Setelah itu, mengembangkan TOWS yang berasal dari analisis SWOT dan perumusan strategi dilakukan, dan kemudian bagian terakhir adalah rencana implementasi mengenai strategi pemasaran digital untuk Pos Giro Mobile. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pos Giro Mobile menemukan strategi yang tepat yang akan segera dilaksanakan, ada tiga strategi yang berasal dari delapan strategi analisis TOWS dalam hal strategi pemasaran digital. Beberapa tindakan yang akan diprioritaskan adalah strategi iklan media sosial, pemasaran mesin google pencari dan pemasaran melalui influencer dalam gaya hidup perkotaan.