digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Saat ini media analog sedang menghadapi ancaman yang cukup serius menghadapi media digital. Sebagai contoh, industri radio sempat berjaya sebelum tahun 2000, namun era setelah tahun 2000 hingga saat ini industri radio terus mengalami penurunan. Berdasarkan data eMarketer dalam 5 tahun terakhir dan beberapa tahun kedepan, pendapatan radio secara global cenderung stagnan yaitu diangka sekitar $28B dan terkadang naik 1% ataupun turun 1%. Dari total belanja iklan dunia yang mencapai $600B, industri radio hanya menyumbang pendapatan diangka sekitar 5% hingga 6%. PT Svara sebagai sebuah startup di bidang media dan broadcasting perlu membuat strategi untuk dapat tumbuh secara bisnis, walaupun industri radio analog yang merupakan salah satu objek dan menjadi visi untuk dibangkitkan kembali sedang mengalami penurunan. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara secara mendalam kepada founder PT Svara dan beberapa pelaku di industri radio. Hasil dari wawancara kemudian digabungkan dengan beberapa data sekunder dari buku akademik, publikasi jurnal dan paper, dan online website. Sebelum menghasilkan formulasi strategi yang dapat diterapkan oleh PT Svara, dilakukan analisis eksternal menggunakan PESTEL Analisis, Five Forces, dan Value Network, analisis internal menggunakan VRIO Framework dan Financial Perspective, serta kesimpulan menggunakan SWOT Analysis. Diperlukan beberapa strategi bagi PT Svara untuk dapat mewujudkan visi perusahaannya. Secara umum PT Svara dapat menerapkan “Platform Strategy” yaitu dengan “Derivative Product” dan juga memanfaatkan konsep “Network Effect”. Derivative product adalah turunan dari platform induk yang dapat menghasilkan pasar baru. Hal ini dapat membantu untuk mengoptimalkan pendapatan SVARA dalam jangka pendek hingga menengah. Sedangkan, Network Effect dapat digunakan untuk mendukung strategi jangka panjang. Dalam hal membangkitkan industri radio, diperlukan strategi untuk melakukan Radio Digital Transformation yang menuntut industri radio untuk melakukan perubahan. Dalam menggambarkan perubahan ini digunakan pendekatan dengan metode Kotter 8-Step Change dan dikombinasi dengan 7’S McKinsey Framework. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PT Svara memiliki peluang yang sangat besar untuk dapat tumbuh dan mewujudkan visi perusahaannya, walaupun salah satu objeknya adalah industri radio yang sedang mengalami penurunan secara bisnis. Hal ini karena SVARA memiliki karakter Platform, dimana tidak hanya bergantung kepada industri radio analog saja, namun juga dapat masuk kepada market dan bisnis yang berbeda seperti ke komunitas, airtime sales, audioland, online ads, dan lain sebagainya. Sehingga, salah satu visi PT Svara untuk menjadi startup unicorn dapat tercapai.