digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Riris Sriastuty Panggabean
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Riris Sriastuty Panggabean
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Riris Sriastuty Panggabean
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Riris Sriastuty Panggabean
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Riris Sriastuty Panggabean
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Riris Sriastuty Panggabean
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Riris Sriastuty Panggabean
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Riris Sriastuty Panggabean
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Informasi mengenai dinamika vegetasi dalam suatu plot permanen sangat penting untuk memahami perubahan kondisi lingkungan, prediksi, dan pengelolaan keanekaragaman hayati di dalamnya. Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) yang memiliki hutan hujan tropis subpegunungan terakhir di Pulau Jawa berperan sangat penting dalam menjaga keanekaragaman hayati. Plot permanen III-Cikaniki (1 ha) pertama kali dibuat pada tahun 1996, kemudian monitoring dilakukan pada tahun 2011, dan 2019 untuk melihat dinamika vegetasi di kawasan ini. Pohon dengan diameter (Diameter at Breast Height, DBH) lebih dari 4,8 cm dicatat, kemudian dilakukan pengukuran diameter dan diberikan nomor sebagai identitas individu. Data yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan data pada tahun 2011 untuk melihat keanekaragaman spesies pohon di dalam plot permanen serta menghitung recruitment rate, mortality rate, gain rate dan loss rate tahunan yang dikembangkan oleh Sheil (1995). Selain itu, dilakukan pengukuran data mikroklimat (intensitas cahaya dan kelembapan udara) dan edafik sebagai data tambahan. Komunitas pohon di dalam plot permanen ini tidak berubah sejak 2011 hingga 2019 yaitu Castanopsis-Schima. Namun, terjadi perubahan untuk indeks keanekaragaman Shannon Wiener (H’) dari 3,27 (2011) menjadi 3,17 (2019). Hal ini diduga karena terdapat perbedaan kemerataan jumlah individu dalam spesies. Jumlah individu di dalam plot meningkat dari tahun 2011 (1293 individu) menjadi 1418 individu pada tahun 2019, seiring dengan peningkatan kekayaan spesies dari 94 spesies pada tahun 2011 menjadi 104 spesies. Komposisi famili tumbuhan pengisi plot ini pun mengalami perubahan dari 38 famili (2011) menjadi 37 famili (2019). Famili Cunoniaceae dan Pandanaceae tidak ditemukan lagi pada pengamatan tahun ini, namun ditemukan famili baru Hamamelideaceae yang mengisi plot permanen. Selama delapan tahun, tercatat sebanyak 225 individu pohon mati dan 350 individu pohon tercatat sebagai rekrutmen. Dengan demikian dapat diketahui bahwa laju kematian pohon sebesar 2,36% per tahun dan laju penambahan individu pohon (recruitment rate) sebesar 3,48% per tahun. Pohon Castanopsis acuminatissima diketahui banyak mengalami kematian, dan rekruitmen paling banyak berasal dari pohon spesies yang sama. Total luas area basal mengalami peningkatan dari 39,79 m2 (2011) menjadi 43,52 m2 (2019) dengan loss rate sebesar 1,42% per tahun dan gain rate sebesar 1,69% per tahun. Informasi pada tahun 2019 ini menunjukkan bahwa hutan di dalam plot permanen ini berada dalam kondisi yang baik.