digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jumlah fasilitas telekomunikasi yang masuk ke Indonesia semakin bertambah, seiring dengan besarnya jumlah infrastruktur telekomunikasi di Indonesia, hal ini perlu didukung oleh peningkatan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. PT. Perusahaan telekomunikasi milik negara di Indonesia di Indonesia terlibat dalam layanan dan jaringan telekomunikasi untuk teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Perusahaan ini memiliki visi untuk menjadi raja digital di wilayah tersebut. Satu langkah untuk mendukung Visi dan Misi Perusahaan, Telkom telah membentuk unit baru, DDS (Divisi Digital Services). Di DDS terdapat beberapa unit di bawah divisi ini, salah satunya adalah Infrastructure Assurance (IAS). Keterlambatan dalam pengujian akan berdampak pada penurunan kepuasan pelanggan dengan layanan yang disediakan oleh IAS, dan juga akan berdampak pada kinerja IAS. Penurunan jumlah kepuasan pelanggan dengan layanan yang diberikan tercermin dalam hasil survei kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem manajemen kinerja baru yang dapat menerjemahkan visi perusahaan dan menciptakan tugas dan tanggung jawab yang jelas dari setiap elemen untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan. Kerangka kerja IPMS dipilih untuk menyelesaikan masalah ini karena kerangka kerja ini dapat menyelaraskan visi perusahaan, dan misi ke dalam strategi dan akan mengarah ke dalam rencana tindakan dengan mempertimbangkan kebutuhan para pemangku kepentingan. Penelitian ini mengusulkan sistem manajemen kinerja baru untuk IAS dengan 11 KPI (Key Performance Indicator) yang sesuai dengan visi, misi, dan strategi perusahaan.