digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Azhary Ramadhanty
PUBLIC Open In Flipbook Dwi Ary Fuziastuti

Kecelakaan pada kereta api sebagian besar disebabkan oleh kelalaian masinis yang mengemudikan kereta api dalam keadaan lelah, mengantuk, dan tidak waspada. Keadaan tersebut disebabkan oleh tidur yang tidak cukup pada sebelum masinis melaksanakan tugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkuantifikasi besar pengaruh durasi tidur pada masinis sebelum melaksanakan tugas terhadap performansi mengemudi, serta menentukan besar pengaruh faktor kelelahan, tingkat kantuk, dan atensi masinis saat mengemudikan simulator kereta api dengan rute monoton. Performa masinis merupakan variabel laten yang dijelaskan oleh indikator speeding (banyak pelanggaran batas kecepatan), sehingga performa akan lebih baik saat nilainya lebih kecil. Dalam penelitian ini digunakan pemodelan dengan Structural Equation Modeling (SEM) untuk mengkuantifikasi faktor-faktor tersebut, serta indikator-indikator yang dapat menjelaskan faktorfaktor tersebut. Secara struktural, diperoleh hasil bahwa performa masinis dalam mengemudikan simulator kereta api dengan rute monoton dipengaruhi oleh faktor durasi tidur, kantuk, kelelahan, dan atensi dengan koefisien jalur masing-masing sebesar -0,90, 0,38, -0,12, dan 0,05, artinya durasi tidur merupakan faktor yang paling mempengaruhi performansi masinis. Keempat faktor yang tersebut dapat menjelaskan tingkat performansi masinis sebesar 96,2%.