digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi niat pembelian (purchase intention) Generasi Z di pasar kacamata. Dengan fokus pada faktor utama seperti kesadaran merek, pengaruh media sosial, kualitas produk, layanan pelanggan, serta interaksi antara pengalaman belanja online dan offline. Penelitian ini juga mengkaji peran faktor mediasi yakni nilai yang dirasakan, kepercayaan merek, dan kepercayaan pelanggan dalam membentuk keputusan pembelian. Generasi Z, sebagai generasi yang tumbuh di era digital dan aktif secara teknologi, menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi bisnis seperti Optik Pasti, yang merupakan toko kacamata tradisional di Tangerang Selatan, Indonesia. Meskipun Optik Pasti berhasil melayani pelanggan yang lebih tua melalui pendekatan offline, mereka masih menghadapi kesulitan dalam menarik minat beli Generasi Z yang lebih menyukai platform digital dan pengalaman belanja yang menggabungkan kanal online dan offline. Dengan menganalisis dinamika ini, penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan strategis guna meningkatkan minat beli gen z khususnya pada produk kacamata dengan segmen pasar yang berkembang seperti saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data yang dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur yang didistribusikan kepada konsumen Generasi Z di Tangerang Selatan. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk mengidentifikasi hubungan antara faktor-faktor utama serta peran faktor penghubung dalam membentuk niat pembelian. Jumlah responden akhir terkumpul sebanyak 99 orang, dihitung menggunakan rumus Slovin. Analisis ini diperkuat dengan pendekatan TOWS yang digunakan untuk merumuskan strategi yang relevan berdasarkan analisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi posisi strategis Optik Pasti. Hasil analisis menggunakan SEM menunjukkan bahwa pengaruh media sosial, kesadaran merek, kualitas produk, dan layanan pelanggan merupakan faktor yang signifikan dalam mempengaruhi niat pembelian Generasi Z. Faktor penghubung, khususnya nilai yang dirasakan dan kepercayaan merek, terbukti memperkuat dampak faktor-faktor utama tersebut. Kemudian, pengaruh media sosial ditemukan terbukti berperan penting dalam membangun kepercayaan merek dan meningkatkan yang akhirnya juga berperan positif bagi niat pembelian. Sementara itu, meskipun belanja online menawarkan kemudahan, hasil SEM menunjukkan bahwa generasi Z, dalam konteks kacamata, masih tertarik untuk berbelanja secara langsung di toko, yang juga didukung oleh penelitian sebelumnya pada sektor yang berbeda. Hal ini menunjukkan pentingnya strategi omnichannel yang dapat mengintegrasikan pengalaman digital dan fisik secara efektif. Hasil dari TOWS menunjukkan bahwa terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan seperti layanan omnichannel dan pemanfaatan sosial media. Di samping itu, terdapat kelebihan-kelebihan yang dimiliki optik pasti yaitu keberadaan toko offline yang sudah lama dan established, peralatan yang mumpuni dan ketersediaan stock yang bervariasi. Kelebihan tersebut perlu ditingkatkan dan disesuaikan untuk meraih segmen pasar baru yaitu generasi Z tanpa melupakan segmen konsumen setia yang sudah terbentuk sejak lama. Sebagai pelengkap, Business Model Canvas (BMC) disusun untuk memberikan rekomendasi strategis bagi Optik Pasti, yang mencakup peningkatan pemasaran digital, pengembangan platform e-commerce yang kuat, peningkatan keterlibatan melalui media sosial, serta peningkatan kualitas layanan pelanggan baik secara online maupun offline. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan berharga untuk memahami dan menjawab kebutuhan Generasi Z dalam pasar kacamata. Optik Pasti diharapkan dapat menyesuaikan strategi operasionalnya untuk memenuhi ekspektasi generasi ini tanpa mengorbankan loyalitas pelanggan yang lebih tua. Temuan dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat tidak hanya bagi Optik Pasti, tetapi juga bagi peritel lain yang ingin menarik perhatian Generasi Z dalam pasar yang semakin kompetitif.