digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Permintaan energi Indonesia terus meningkat setiap tahun seiring dengan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan populasi, harga energi, kebijakan pemerintah, dll. Di sisi lain, cadangan minyak, cadangan gas alam, dan produksi batu bara terus menurun. Permintaan energi terbesar di Indonesia adalah bahan bakar minyak yang dikonsumsi oleh enam sektor, yaitu transportasi, industri, pembangkit listrik, rumah tangga, komersial dan lainnya. Untuk memenuhi permintaan ini, Indonesia harus mengimpor bahan bakar minyak. Untuk mengurangi impor minyak, Pemerintah Indonesia mengeluarkan beberapa kebijakan untuk menggunakan energi baru dan terbarukan seperti bahan bakar nabati. Salah satu bahan bakar nabati yang saat ini digunakan di Indonesia adalah biodiesel. Sejak 2009, produksi biodiesel di Indonesia meningkat setiap tahun. Pertumbuhan biodiesel ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Untuk mengetahui faktor apa saja dan bagaimana faktor-faktor ini memengaruhi pertumbuhan industri biodiesel di Indonesia, maka penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi studi literatur dan pemodelan sistem dinamik. Berdasarkan studi literatur, faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan biodiesel adalah bahan baku, harga biodiesel, teknologi yang maju, dan lingkungan. Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang dievaluasi adalah bahan baku, harga biodiesel, dan mandat serta peraturan pemerintah. Evaluasi dilakukan melalui pemodelan sistem dinamik untuk tiga puluh tahun ke depan. Ada lima belas skenario yang dikembangkan dari lima kelompok skenario, yaitu mandat pemerintah, insentif dari pemerintah, harga bahan baku, harga biodiesel dan gabungan dari beberapa skenario. Hasil simulasi pemodelan sistem dinamik menunjukkan bahwa faktor yang paling memengaruhi laba dan pembangunan kapasitas biodiesel adalah penggunaan teknologi mutakhir yang dapat menghasilkan biodiesel dari bahan baku berkualitas rendah dan murah. Faktor kedua adalah insentif dari pemerintah dalam bentuk pajak karbon yang dapat meningkatkan laba. Faktor berikutnya adalah mandat jumlah pencampuran biodiesel dalam minyak diesel. Sedangkan faktor harga biodiesel tidak berpengaruh secara signifikan terhadap laba dan pembangunan kapasitas biodiesel. Dalam tiga puluh tahun ke depan, industri biodiesel di Indonesia memiliki pertumbuhan yang positif. Industri ini dapat menerapkan teknologi produksi biodiesel yang maju yang dapat menghasilkan biodiesel dari bahan baku berkualitas rendah dan murah. Selain itu, pemerintah dapat menerapkan peraturan pajak karbon untuk mendukung industri biodiesel di Indonesia.