digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Hadirnya partai baru yaitu partai solidaritas indonesia ,Kandidat legislatif dari partai tersebut harus menggunakan metode baru. Cara lama mungkin masih banyak digunakan, tetapi masyarakat yang semakin kritis seperti kaum milennial menuntut agar mereka mengambil pendekatan yang lebih persuasif.Dalam iklim politik yang penuh dengan kompetisi yang terbuka dan transparan, para kontestan membutuhkan metode yang dapat memfasilitasi mereka dalam memasarkan inisiatif politik, gagasan politik, masalah politik, ideologi partai, karakteristik pemimpin partai, dan program kerja partai kepada publik.Saat ini, pemilih sedang bermain target dalam kampanye. Sebagai penanda generasi, milennial datang pada saat perubahan kritis ketika Indonesia memasuki abad baru ketika media digital diperkenalkan. generasi milennial ditandai oleh karakteristik unik dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mereka adalah anak muda yang akan terlibat dalam 10-20 tahun ke depan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari partisipasi dalam pemilu dengan kehadiran Partai Solidaritas Indonesia dan identifikasi strategi pemasaran untuk meningkatkan partisipasi milenial dalam pemilu 2019 dan mengatasi masalah yang dibahas oleh Yoki oktorian sukardi, seorang kandidat legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia. Analisis dalam penelitian ini menggunakan faktor internal dan eksternal untuk dapat memberikan solusi yang efektif dan efisien. Analisis internal dilakukan untuk menganalisis STP (Segmenting, Targeting, Positioning) dan Marketng mix (4P) dari Yoki oktorian sukardi calon legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia. Kemudian menganalisis eksternal menggunakan analisis STEEPLED analysis (Sociocultural, Techonological, Economic, Environment, Political, Legal, Ethical, Demographic) di daerah kabupaten sumedang, analisis kompetitor dari kandidat legislatif partai lain dan analisis pemilih milennial di daerah sumedang , Yoki oktorian sukardi calon legislatif dari Partai Solidaritas hanya melakukan kampanye pemilu yaitu promosi melalui media sosial, pertemuan tatap muka dan program dor to dor yang masih kurang efektif dan kurang mendapat perhatian dan beberapa penolakan dari milennial khususnya di daerah sumedang. Untuk mengembangkan solusi Yoki oktorian sukardi calon legislatif daripartai solidaritas indonesia telah dilakukan survei dengan menyebarkan kuisioner kepada 400 responden dan melakukan interview. Berdasarkan hasil survei yang telah didapatkan, pemilih milenial di daerah sumedang memilih kandidat legislatif berdasarkan penyelesaian masalah kebijakan seperti program kerja dan hal-hal nyata yang diberikan kepada masyarakat. Selain itu, calon legislatif dari partai solidaritas indonesia mengemas ideologi dan isu yang di kemukakan mengalami penolakan cukup besar dari responden karena ideologi dan masalah yang diangkat kurang diterima oleh kaum milenial di daerah Sumedang yang mayoritas pemilih rasional dan kritis. Oleh karena itu, berdasarkan data-data yang diperoleh dari penelitian ini, terdapat solusi yang disarankan kepada calon legislatif dari partai Solidaritas Indonesia yaitu melakukan strategi kampanye yang efektif dan evaluasi positioning dengan menambahkan isu yang lebih populer di masyarakat.