Tusk Bag merupakan brand tas yang variasi produknya berfokus pada tas ransel yang didalamnya terdapat wadah khusus untuk laptop (laptop backpack). Tusk Bag berdiri pada tahun 2012 di bawah naungan CV Artha Guna Sanjaya yang berlokasi di Jalan Raflesia no 2 Blok C, Cihanjuang, Kecamatan Cibabat, Kota Cimahi. Usaha di bidang fashion memang memiliki potensi yang luar biasa, termasuk tas ransel. Saat ini, tas ransel merupakan kebutuhan primer bagi siswa SMA maupun mahasiswa. Tusk Bag memiliki keunggulan di desainnya yang menarik namun memiliki harga yang terjangkau. Oleh karena itu, Tusk Bag mampu berkembang hingga saat ini. Tapi permasalahan muncul di tahunnya yang keenam. Tusk Bag mulai mengalami penurunan penjualan yang signifikan dari bulan ke bulan. Belum lagi banyaknya kompetitor di industri yang sama. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian dan menginisiasi strategi bagi Tusk Bag sehingga mampu meningkatkan penjualannya serta bersaing dengan kompetitornya. Penelitian dimulai dengan menanalisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan yang mempengaruhi jalannya bisnis Tusk Bag. Setelah itu, dari analisa tersebut, membuat segmentasi untuk produk tas ransel dan menentukan arena (segment) yang potensial untuk dimasuki oleh Tusk Bag. Kemudian, dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchical Process) menentukan faktor apa yang harus Tusk Bag tingkatkan. Setelah itu, baru memformulasikan strategi yang cocok digunakan oleh Tusk Bag agar bisa meningkatkan penjualan dan bersaing dengan kompetitor. Dari penelitian yang sudah dilakukan, ditemukan bahwa desain masih merupakan pertimbangan utama pembeli dalam memilih tas ransel. Namun, dari hasil Importance-Performance Analysis (IPA) ditemukan bahwa brand adalah faktor yang harus menjadi prioritas utama bagi Tusk Bag untuk ditingkatkan karena dari hasil survey banyak yang belum pernah mendengar tentang Tusk Bag sebelumnya.
Perpustakaan Digital ITB