Adanya tuntutan pertumbuhan ekonomi ini tidak dapat dipungkiri mampu mempengaruhi berbagai kebijakan atau aturan – aturan yang dibuat untuk mengatur sejauh mana masyarakat setempat untuk mengelolah sumber daya alam. Kebijakan – kebijakan dalam memanfaatkan sumberdaya alam untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ini ini tidak hanya terlihat pada pasca kemerdekaan, akan tetapi sudah terlihat sejak kolonialisme. Meskipun pada masa itu kepentingan dari berbagai pihak turut disertakan dalam penyusunan kebijakan dalam mengelolah dan memanfaatkan sumber daya alam.
Intervensi kebijakan ini pun pada akhirnya mempengaruhi kehidupan masyarakat terutama dari aspek ekonomi dan sosial. Pada aspek ekonomi pertanian kelapa pun akhirnya dijadikan sebagai mata pencaharian utama. Namun hal ini tidak menghilangkan nilai guna dan manfaat tanaman kelapa bagi masyarakat, karena masyarakat khususnya masyarakat Desa Kao ini telah menjadikan kelapa sebagai tanaman utama dalam kehidupan sehari – hari, berbeda dengan komoditas unggulan lainnya seperti kopi, pala atau cengkeh. Oleh karena itu akan dilihat sejauh mana Makna kopra bagi masyarakat desa kao dan apakah hanya sebatas kopra yang memilii peran penting ataau justru tanaman kelapa, dengan menggunakan pendekatan etnografi, akan dilihat sejauh apa masyarakat memaknakan kopra dan kelapa dalam kehidupan mereka