digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mefani Prasvika
PUBLIC yana mulyana

Gagal ginjal adalah kondisi penurunan fungsi ginjal yang berperan dalam sistem eksresi tubuh. Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) V. Steenis) dan tempuyung (Sonchus arvensis L.) dapat digunakan dalam pengobatan tradisional untuk terapi gagal ginjal. Tujuan penelitian adalah menentukan efektivitas ekstrak etanol daun binahong, daun tempuyung, dan kombinasinya dalam terapi gagal ginjal dan aktivitas kombinasi dari kedua ekstrak. Kelompok uji terdiri dari binahong 50 mg/kgBB, binahong 100 mg/kgBB, tempuyung 50 mg/kgBB, tempuyung 100 mg/kgBB, kombinasi 50-50 mg/kgBB, dan kombinasi 100-100 mg/kgBB yang dibandingkan terhadap kontrol positif dan kontrol negatif. Induksi gagal ginjal dilakukan dengan gentamisin 100 mg/kgBB/hari dan piroksikam 3,6 mg/kgBB/hari. Terapi gagal ginjal dilakukan selama 4 minggu. Setiap akhir minggu terapi diukur urea serum, kreatinin serum, dan volume urin. Indeks ginjal, TBARS, dan aktivitas katalase diukur pada minggu terakhir terapi. Histologi ginjal dilakukan pada minggu ke-2 dan ke-4 terapi. Pengolahan data dilakukan secara statistik menggunakan t-student dan one way ANOVA dengan kepercayaan 0,05. Analisis statistik minggu ke-3 dan ke-4 terapi menunjukkan perbedaan signifikan antara semua kelompok uji dengan kontrol positif (p<0,05). Hasil statistik urea dan kreatinin serum kombinasi 50-50 mg/kgBB dengan tempuyung 100 mg/kgBB dan binahong 100 mg/kgBB tidak menunjukkan perbedaan signifikan (p>0,05). Volume urin kombinasi 50-50 mg/kgBB mendekati kontrol negatif dibandingkan kombinasi 100-100 mg/kgBB dan tempuyung 100 mg/kgBB. Nilai indeks ginjal terendah adalah binahong 100 mg/kgBB dan tidak berbeda signifikan dengan kombinasi 50-50 mg/kgBB (p>0,05). TBARS dan aktivitas katalase dari kombinasi 50-50 mg/kgBB mendekati kontrol negatif. Histologi menunjukkan perbaikan fungsi ginjal pada beberapa kelompok uji dibandingkan kontrol positif. Kombinasi 50-50 mg/kgBB memiliki efektivitas paling baik dalam terapi gagal ginjal dengan aktivitas bersifat aditif.