digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu misi PT. Human Energy Indonesia dalam menjalankan kegiatan eksplorasi adalah melindungi manusia dan lingkungan. Tanah terkontaminasi minyak bumi (COCS) merupakan salah satu masalah lingkungan yang sedang menjadi prioritas utama perusahaan untuk segera diselesaikan, dalam usaha untuk memenuhi peraturan pemerintah dan seiring dengan akan berakhirnya kontrak kerja sama perusahaan pada tahun 2021. Saat ini proyek remediasi COCS sedang berlangsung dimana aktifitas-aktifitasnya menghasilkan data, informasi dan dokumen yang sangat banyak yang masih disimpan secara manual di local folder dan/atau SharePoint. Hal ini dikarenakan tim Environment belum memiliki system informasi yang terintegrasi yang dapat mengelola informasi dan data dari aktifitas proyek. Kondisi ini menyebabkan para stakeholder kesulitan untuk mendapatkan informasi terkini tentang status proyek yang diperlukan dalam pengambilan keputusan. Analisis masalah dilakukan menggunakan metode 5 Whys, Fishbone Diagram, Current Reality Tree (CRT) untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang akar penyebab masalah, yang merekomendasikan perlunya dibangun satu sistem informasi baru yang dapat mengelola data dan informasi secara terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model Analytic Hierarchy Process (AHP) dalam pengambilan keputusan untuk pembangunan suatu system informasi baru, yang mempertimbangkan sisi teknis dan proses pembangunan sistem. Beberapa alternative dipilih yaitu dengan membangun secara inhouse, mengadopsi dan memodifikasi sistem yang sudah ada di Corporate dan membuat sistem sebagai proyek baru yang melibatkan vendor atau pihak ketiga. Dari proses AHP, didapatkan alternatif terbaik yaitu membangun sistem informasi secara inhouse. Rencana pelaksanaan disusun secara menyeluruh yang juga mencakup rencana mitigasi dari potensi-potensi masalah yang mungkin muncul dalam kegiatan pelaksanaan, sehingga pembangunan sistem nantinya dapat terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan sistem informasi baru dapat terimplementasikan dengan baik dalam dan dapat mendukung keberhasilan COCS Remediation project.