Era revolusi digital sudah memasuki Indonesia hal ditunjukan dengan munculnya teknologi baru yaitu IoT (Internet of Things).PT Telkom sebagai perusahaan yang bergerak dalam industry telekomunikasi sedang bertransformasi menjadi perusahaan digital, hal ini dilakukan agar perusahan tetap bisa bersaing dengan perkembangan digital yang terus berkembang, untuk itu PT Telkom meluncurkan produk digital baru yaitu IoT platform ANTARES. PT. Telkom mempunyai kesempatan untuk dapat bersaing di dalam industry IoT platform karena memiliki sumber daya. Saat ini sudah terdapat kompetitor yang harus dihadapi oleh PT. Telkom, tantangan bagi PT. Telkom adalah bagaimana bisa bersaing dengan competitor untuk meraih pasar dalam industi IoT platform di Indonesia dengan melakukan inovasi pada IoT platform ANTARES
Yang terjadi saat ini PT. Telkom belum dapat memaksimalkan kemampuan tiap unit bisnisnya untuk mengembangkan ANTARES. Objektif dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di PT. Telkom secara internal maupun external. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah membuat strategi (Tingkat Korporat, Tingkat Bisnis, dan Tingkat Fungsional) yang nantinya dapat di implementasikan oleh PT. Telkom. Analisis external dilakukan menggunakan metode PEST analisis, analisis industry, dan analisis competitor. Dan analisis internal dilakukan menggunakan metode analisis sumber daya, analisis kapabilitas, analisis kompetensi, dan value chain analysis. Analisis external menggambarkan peluang dan ancaman yang dihadapi oleh PT. Telkom peluangnya adalah IoT platform memiliki pasar yang cukup menjanjikan, sedangkan ancamannya adalah tingkat persaingan dalam industry IoT platform akan meningkat.
Untuk itu PT. Telkom perlu mempersiapkan strategi. PT. Telkom perlu menggunakan strategi diversifikasi (Both operational and corporate relatedness) sebagai strategi tingkat korporat, strategi tersbut digunakan untuk menciptakan nilai bagi perusahaan. Dalam strategi tingkat bisnis digunakan untuk fokus pada differensiasi untuk memberi nilai tambah pada ANTARES. Pada strategi tingkat fungsional dalam bidang R&D focus pada inovasi membuat use case dan fitur baru untuk ANTARES, pada bidang marketing focus pada peningkatan brand awareness ANTARES dan juga mencari market di setiap vertical industri, untuk operational focus pada kolaborasi berbagi aktifitas untuk mengembangkan ANTARES, dan untuk keuangan focus pada budgeting untuk membangun sumber daya yang dibutuhkan dalam pengembangan ANTARES.
Tahap terakhir adalah rencana implementasi yang dilakukan adalah dalam waktu 9 bulan kedepan hal itu dilakukan agar pada akhir tahun ini ANTARES sudah selesai tahap pengembangannya dan sudah mendapatkan market needs yang akhirnya siap di komersialisasikan pada tahun depan
Perpustakaan Digital ITB