COVER Nicholas
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Nicholas
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Nicholas
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Nicholas
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Nicholas
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Nicholas
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Nicholas
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Nicholas
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pada dekade terakhir banyak kincir angin yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan energi. Kincir angin mengubah energi angin menjadi energi yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Beberapa kincir angin dibangun di daerah laut karena adanya angin laut. Angin laut tentunya akan mengakibatkan terjadinya ombak yang akan menabrak kincir angin tersebut. Ombak yang menabrak kincir angin tentu akan menghasilkan energi juga. Pada penelitian ini, akan diteliti nilai dari gelombang run-up pada kincir angin berbentuk silinder yang dihasilkan oleh ombak.
Model yang digunakan untuk menggambarkan fenomena tersebut adalah shallow water equation (SWE) yang didapat dari pendekatan melalui hukum fisika dengan memanfaatkan persamaan konservasi massa dan persamaan kesetimbangan momentum. Selanjutnya model yang didapat kemudian didiskritisasi dengan metode volume hingga pada grid setengahan. Maka didapat model numerik yang kemudian akan diuji menggunakan beberapa simulasi yang sudah memiliki hasil analitik yaitu standing wave, shoaling dan dambreak, sehingga dapat dibandingkan dengan hasil numeriknya.
Selanjutnya model yang sudah di uji dengan simulasi-simulasi tersebut akan digunakan untuk mensimulasikan percobaan yang dilakukan oleh Leen De Vos, Peter Frigaard dan Julien De Rouck. Hasil simulasinya kemudian dibandingkan dengan nilai dari run-up analitik, empirik dan dengan hasil percobaan. Nilai yang didapat dari simulasi cukup dekat.
Perpustakaan Digital ITB