digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Di Indonesia industri fesyen berkembang sangat pesat. Industri fesyen merupakan salah satu dari 16 industri kreatif yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Perindustrian, hal ini dibuktikan dengan program yang dibuat seperti Standarisasi untuk industri terkait dan program pemodalan untuk UKM. Voute adalah salah satu merek jins local dari Bandung. Dengan potensi pasar fesyen yang besar, potensi jumlah pesaing juga akan meningkat. Ini menjadi tantangan yang dihadapi oleh Voute untuk bersaing di Industri Jins Denim di Indonesia. Data penjualan Voute selama Mei 2017-Desember 2018 tidak stabil, oleh karena itu mereka tidak mencapai target penjualan mereka. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh Voute dan kemudian menentukan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Konsep kerangka kerja untuk merumuskan strategi untuk Voute terdiri dari wawancara mendalam untuk mendapatkan paradigma dari pengguna denim tentang hal-hal yang dipertimbankan ketika membeli jins denim, dilanjutkan dengan mengeksplorasi masalah bisnis dari internal dan eksternal dari Voute, sehingga ditemukan ada beberapa masalah lain yang dihadapi oleh Voute seperti ketergantungan pada vendor, tidak mempunya situs web resmi, tidak memaksimalkan media sosial dan platform e-commerce, dan kesadaran merek yang masih kurang dikalangan anak muda. Kemudian hasil analisis tersebut disimpulkan dalam analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman) dan dilanjutkan ke analisis TOWS untuk merumukan strategi pemasaran secara lebih rinci. Sehingga ada beberapa strategi yang harus diterapkan oleh Voute seperti mengembangkan dan menetapkan posisi merek, dan dilanjutakn dengan merumuskan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan tempat dan dikombinasikan dengan konsep AIDA. Oleh karena itu, urutan penerapan strategi yang harus dilaksanakan oleh Voute adalah Menetapkan Posisi Merek (Memperkuat Nilai Proposisi dan Membuat Mantra Merek), Pengembangan Produk (Rilis Artikel Denim Baru untuk Jeans Denim Non-Selvedge Menengah), Meningkatkan Promosi Penjualan, Meningkatkan Saluran Distribusi, Ikut dalam Pameran Fesyen, dan Membuat Rumah Produksi Sendiri. Selain itu, Peneliti membuat proyeksi keuangan untuk tiga tahun ke depan untuk memprediksi dan mengukur kemampuan keuangan mereka untuk mengimplementasikan strategi yang diusulkan.