PT. PK merupakan salah satu pabrik pupuk yang diberi tugas oleh pemerintah dalam mendistribusikan pupuk subsidi bagi petani. Saat ini, Petani yang terdaftar di Kelompok Tani memiliki jatah pupuk subsidi sesuai alokasi berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan hanya dibolehkan menebus pupuk subsidi pada Pengecer tertentu sesuai dengan yang ditetapkan.
Subsidi pupuk saat ini berupa subsidi harga dimana petani membeli dengan harga yang lebih murah dan selisihkan akan dibayarkan oleh Pemerintah ke PT. PK. Namun, pada 2017 tedapat arahan dari Holding Company kepada PT. PK dan anak perusahaan lainnya untuk mulai mempersiapkan implementasi Kartu Tani sebagai bentuk pengalihan subsidi dari subsidi harga menjadi subsidi langsung ke Petani.
Ketika subsidi dialihkan ke Kartu Tani, maka Petani mempunyai kebebasan untuk membeli pupuk dari Pengecer mana saja. PT. PK harus mampu bersaing dengan kompetitor produsen pupuk lainnya. Walaupun dari hasil survey pelanggan 2018, keloyalan pelanggan berada di level “Sangat Loyal” namun terdapat ketidakpastian akan hal tersebut di masa depan.
Fokus dari penelitian ini adalah untuk menentukan akar penyebab masalah dari kemungkinan beralihnya pelanggan ke produsen lain. Analisis yang dilakukan adalah analisis eksternal dengan PESTEL analysis, Porter Five Forces Analysis, serta analisis internal dengan Stakeholder Analysis dan Distribution Analysis.
Berdasarkan hasil analisis, diketahui akar masalahnya antara lain: kondisi cuaca, rute distribusi, ketersediaan stok dan harga yang lebih murah dari competitor. Beberapa rekomendasi diformulasikan berdasarkan analisis SWOT dan root cause sebagai solusi untuk menghadapi ketidakpastian loyaitas pelanggan di masa depan.
Perpustakaan Digital ITB