digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Produk terrarium belum banyak dijual di masyarakat sebagai bentuk dekorasi. Sebagai perusahaan yang menjual produk terrarium sebagai dekorasi ruangan maka Matkai harus mencari segementasi pasar manakah yang paling memungkinkan untuk Matkai. Pada satu tahun terakhir penjualan matkai tidak memiliki angka penjualan yang baik dan cenderung menurun pada akhir tahun. Sebagai perusahaan baru yang menjual produk baru seperti terrarium dipasaran maka Matkai harus memperkenalkan terlebih dahulu produk terrarium dan apa terrarium itu sendiri. Adapun ide dari tulisan ini adalah untuk mengetahui metode pemasaran apa yang baik bagi produk terrarium ataupun mencari target pasar yang memungkinkan melalui komunitas tanaman hias dan aquascape yang memiliki ketertarikan yang sama terhadap tanaman dan dekorasi. Beberapa metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur untuk mendapatkan dasar – dasar teori yang digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya dalam tulisan ini digunakan metode analisis internal dan external. Dalam metode internal penulis menggunakan STP Analysis dan Marketing Mix 4p untuk menentukan kondisi internal perusahaan. Dengan mengetahui kondisi internal perusahaan maka dapat ditentukan target market yang akan kita tuju dan bagaimana cara memasarkan produk tersebut. Lalu penulis juga menggunakan analisis external dengan menggunakan Porter’s Five Forces, Competitor Analysis, dan Collabolator Analysis. Pada analisi eksternal diharapkan mengetahui kondisi eksternal perusahaan yaitu dengan mengetahui kondisi penyediaan dan permitaan pasar. Lalu tentang kekuatan pesaing dan kekuatan kolaborasi. Dengan menggunakan qualitative teknik dengan cara interview yang berdasarkan teori analisis sebelumnya terhadap beberapa praktisi dan anggota komunitas tanaman hias dan aquascape untuk mengetahui target dan segementasi pasar yang paling cocok untuk produk terrarium dengan lampu kayu oleh matkai. Interview dilakukan terhadap pelaku bisnis pada bidang aquascape dan tanaman hias dan beberapa anggota komunitas tersebut. Selanjutnya hasil interview dianalisis yang menghasilkan kesimpulan STP baru dan Marketing Mix baru. Strategi pemasaran yang dihasilkan diantaranya target pasar yang berubah menjadi lebih spesifik yaitu kepada penghobi tanaman dan dekorasi, usulan peningkatan kualitas produk, usulan klasifikasi produk, berkolaborasi dengan toko hobi offline, dan pemasaran melalui grup media social komunitas tersebut.