digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Banyak peristiwa penting dalam hidup seseorang yang layak untuk dirayakan dan banyak juga cara untuk merayakannya. Salah satu cara untuk merayakannya adalah memberi kado. Di masyarakat saat ini memberi kado menjadi alat bantu untuk merayakan peristiwa penting. Namun, terjadi sebuah pergeseran makna dimana kado menjadi salah satu alat bantu untuk menambah aktualisasi diri seseorang dalam msayarakat. Pergeseran makna ini sebagian besar diakibatkan oleh generasi Y, dimana mereka yang melakukan aktualisasi diri lebih banyak dari biasanya. Dengan aktualisasi diri yang tinggi mereka membutuhkan produk yang lebih personal dan dapat menyesuaikan dengan karakter penerima kado. Banyak produk dapat dipilih sebagai pilihan, namun batasan waktu membuat orang mencari produk yang lebih praktis. Oleh karena itu Kenalan hadir mencoba untuk menjawab tantangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan usulan pengembangan produk baru yang diprioritaskan berdasarkan kemampuan perusahaan dan kebutuhan pelanggan. Digunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap 20 pelanggan Kenalan. Dengan pendekatan new product development dan design thinking penelitian ini coba untuk diselesaikan. Terdapat 5 tahapan design thinking, yaitu empathize, define, ideate, prototype dan test. Pada tahap empathize peneliti mencoba mendapatkan pengertian empati dari responden menggunakan teknik interview. Selanjutnya di tahap define peneliti mengolah hasil wawancara dan observasi menggunakan value proposition canvas yang mengubahnya menjadi customer jobs, pains dan gains. Selanjutnya pada tahap ideate peneliti mengubah temuan pada tahap sebelumnya menjadi 4 alternatif produk dan jasa. Pada tahap ini juga dicari pain relievers dan gain creators untuk setiap alternatif. Selantunya setiap alternatif dituangkan kedalam card base prototype yang memuat konsep alternatif secara keseluruhan. Terakhir setiap prototipe diujikan kepada 12 orang responden yang berasal dari responden pada tahap interview. Dihasilkan urutan alternatif yang paling mewakili menurut pelanggan, yaitu memperbaiki produk dan jasa Kenalan, menyelenggarakan workshop, membuat website dan membuat toko kerajinan kustom. Selanjutnya six market dynamic digunakan sebagai alat validasi terhadap usulan yang dihasilkan. Dengan melihat 6 aspek mendasar dalam suatu bisnis baik eksternal maupun internal, hasil akhir dari penelitian ini adalah usulan pengembangan produk baru yang sudah divalidasi dan dapat diimplementasikan. Keempat usulan tersebut sudah diurutkan berdasarkan prioritasnya, yaitu memperbaiki produk dan jasa Kenalan, menyelenggarakan workshop, membuat toko kerajinan kustom dan membuat website.