digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan pengembangan struktur tensegrity yang berhubungan dengan penerapannya pada bidang arsitektur, ditinjau dari kelebihan, proses penghasilan bentuk, dan bagaimana penerapan struktur tensegrity pada kasus nyata. Struktur tensegrity adalah sistem struktur yang muncul sekitar 80 tahun silam dan ditemukan oleh 3 orang ahli yang berbeda profesi, yaitu Buckminster Fuller, George D Emmerich dan Kenneth Snelson. Struktur tensegrity telah menambah kekayaan varian sistem struktur di dunia desainer, insinyur dan arsitek, meskipun konsep sistem struktur tersebut bukan muncul dari dunia industri konstruksi, melainkan dari dunia seni. Tensegrity kepanjangan dari tensile and integrity, dimana elemen-elemennya hanya menerima gaya tarik atau tekan untuk membentuk suatu kestabilan tertentu, tetapi elemen tekannya tidak bertemu satu dengan lainnya. Meskipun setiap elemen hanya menerima satu gaya tarik atau tekan, namun merangkai elemen tekan dalam suatu jejaring kabel tarik tidaklah mudah. Diperlukan pendekatan khusus di dalam mendesain struktur ini. Tujuan perancangan ini adalah untuk menghasilkan suatu naungan tribun stadion sepak bola menggunakan struktur tensegrity melalui proses eksplorasi yg dilengkapi dengan penjelasan proses pencarian bentuknya. Tujuan tersebut dicapai melalui proses simulasi maket studi dengan metode form controlled model. Hasil eksplorasi menunjukkan bahwa proses desain dengan metode form controlled model memiliki kelebihan di dalam pengembangan ide gagasan dan bersifat fleksibel karena mengandalkan intuisi yang kuat, sehingga metode ini tepat bila dipilih berdasarkan alasan arsitektural. Akan tetapi, demi pencapaian hasil yang maksimal dan akurat dapat dilakukan studi lebih lanjut dengan metode force controlled model.