Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan pengembangan
struktur tensegrity yang berhubungan dengan penerapannya pada bidang
arsitektur, ditinjau dari kelebihan, proses penghasilan bentuk, dan bagaimana
penerapan struktur tensegrity pada kasus nyata. Struktur tensegrity adalah sistem
struktur yang muncul sekitar 80 tahun silam dan ditemukan oleh 3 orang ahli
yang berbeda profesi, yaitu Buckminster Fuller, George D Emmerich dan
Kenneth Snelson. Struktur tensegrity telah menambah kekayaan varian sistem
struktur di dunia desainer, insinyur dan arsitek, meskipun konsep sistem struktur
tersebut bukan muncul dari dunia industri konstruksi, melainkan dari dunia seni.
Tensegrity kepanjangan dari tensile and integrity, dimana elemen-elemennya
hanya menerima gaya tarik atau tekan untuk membentuk suatu kestabilan
tertentu, tetapi elemen tekannya tidak bertemu satu dengan lainnya. Meskipun
setiap elemen hanya menerima satu gaya tarik atau tekan, namun merangkai
elemen tekan dalam suatu jejaring kabel tarik tidaklah mudah. Diperlukan
pendekatan khusus di dalam mendesain struktur ini. Tujuan perancangan ini
adalah untuk menghasilkan suatu naungan tribun stadion sepak bola
menggunakan struktur tensegrity melalui proses eksplorasi yg dilengkapi dengan
penjelasan proses pencarian bentuknya. Tujuan tersebut dicapai melalui proses
simulasi maket studi dengan metode form controlled model. Hasil eksplorasi
menunjukkan bahwa proses desain dengan metode form controlled model
memiliki kelebihan di dalam pengembangan ide gagasan dan bersifat fleksibel
karena mengandalkan intuisi yang kuat, sehingga metode ini tepat bila dipilih
berdasarkan alasan arsitektural. Akan tetapi, demi pencapaian hasil yang
maksimal dan akurat dapat dilakukan studi lebih lanjut dengan metode force
controlled model.
Perpustakaan Digital ITB