digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

BPJS Ketenagakerjaan adalah Badan Hukum Publik yang dibentuk berdasarkan Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2004 yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Badan Hukum Publik ini juga merupakan bentuk transformasi dari BUMN yang sebelumnya bernama PT Jamsostek (Persero), semenjak bertansformasi, BPJS Ketenagakerjaan juga diamanahi oleh Undang – Undang untuk melindungi pekerja informal, yaitu pekerja yang bekerja secara mandiri tanpa pemberi kerja. Tidak tercapainya target perlindungan tenaga kerja informal pada hampir seluruh kantor wilayah, dinilai sebagai akibat rendahnya kesadaran atas jaminan sosial. Rendahnya kesadaran masyarakat akan jaminan sosial menjadi tantangan terbesar bagi BPJS Ketenagakerjaan, ditambah lagi dengan merosotnya brand awareness pada saat awal transformasi dari PT Jamsostek (Persero) menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk membantu BPJS Ketenagakerjaan, khususnya BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Bandung Suci untuk dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Jaminan Sosial bagi tenaga kerja melalui sistem komunikasi yang terintegrasi. Integrasi komunikasi yang baik dan tepat akan membantu BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan sosial. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan survey market untuk mengetahui kebiasaan pekerja informal dalam memutuskan pembelian produk sejenis asuransi dan bagaimana kebiasaan mereka dalam menggunakan media elektronik ataupun digital. Selain itu penulis juga mengembangkan sistem IMC dengan berbagai gagasan kreatif yang disesuaikan dengan perkembangan masyarakat pada masa kini. Dari hasil analisis, penulis menemukan kondisi yang tidak tepat, dimana penyebaran informasi dan edukasi yang dilakukan selama ini tidaklah sesuai dengan kebiasaan target pasar. Setelah mempelajari sudut pandang dan struktur IMC yang benar, penulis menemukan serangkaian IMC yang tepat untuk BPJS Ketenagakerjaan, yaitu penayangan iklan di televisi, radio, social media, sponsorship, iklan di transportasi publik hingga promosi jingle/tagline. Dengan adanya strategi komunikasi ini, diharapkan biaya yang dikeluarkan menjadi lebih efektif serta memberikan pengaruh positif pada peningkatan indeks brand awareness BPJS Ketenagakerjaan.