digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Glibenklamid merupakan golongan obat sulfonilurea yang digunakan secara per oral sebagai obst antidiabetik tipe-2, dikategorikan sebagai obat BCS kelas II karena memiliki kelarutan dan ketersediaan hayati yang rendah. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kecepatan pelarutan yakni dibuat dalam bentuk nanopartikel, dengan Nanostructured Lipid Carrier sebagai sistem penghantaran. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sistem penghantaran NLC Glibenklamid. Dilakukan formulasi dengan cara melakukan skrining pemilihan lipid padat (gliseril monosterat, setil alcohol, stearil alkohol dan asam stearat) lipid cair (asam oleat, virgin coconut oil, isopropil miristat, dan olive oil), memvariasikan kombinasi lipid padat dan lipid cair juga surfaktan. NLC Glibenklamid dibuat dengan metode homogenisasi kecepatan tinggi dan ultrasonikasi, hingga diperoleh formula NLC Glibenklamid hasil optimasi, yang terdiri dari 2% gliseril monostearat sebagai lipid padat, 2% asam oleat sebagai lipid cair, 4% Polisorbat 80 sebagai surfaktan. Karakterisasi yang dilakukan yaitu pengukuran diameter partikel dan polidispersitas index, Efisiensi Penjeratan, Differential Scanning Microscopy, FTIR, uji dalam simulasi kondisi gastrointestinal, karakterisasi morfologi dengan Transmission electron microscopy (TEM). NLC-GL memiliki ukuran partikel 140,30 ±1.03 nm, indeks polidispersitas 0,289±0,068, efisiensi penjerapan 73,63±0,33%. Dari penelitian ini didapat kesimpulan bahwa NLC-GL berpotensi meningkatkan kelarutan zat aktif, dan dengan sendirinya meningkatkan bioavailabilitas obat.