digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah Tangkapan Air Cisurian merupakan salah satu kawasan di hutan lindung Gunung Cijambu yang berlokasi di Desa Cijambu, Kabupaten Sumedang yang berfungsi sebagai kawasan penyedia air untuk Desa Cijambu. Hutan lindung di wilayah ini membutuhkan perhitungan neraca air sebagai nilai konservasi yang perlu dilindungi oleh masyarakat di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai neraca air (evapotranspirasi, kelebihan air, dan limpasan permukaan) berdasarkan tiga klasifikasi tutupan lahan yang terdapat di area penelitian yaitu semak belukar, hutan pinus, dan hutan campuran. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode On-Screen digitizing untuk menentukan klasifikasi lahan yang kemudian menggunakan metode F.J Mock dan Penmann-Monteith untuk perhitungan neraca air dan perhitungan evapotranspirasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evapotranspirasi aktual dan limpasan permukaan selama 4 tahun (2009-2012) berturut-turut pada masing-masing tutupan lahan adalah : 1) semak belukar (1010,23 mm/tahun dan 1089,35 mm/tahun), 2) hutan pinus (1496,82 mm/tahun dan 876,58 mm/tahun), 3) hutan campuran (868.39 mm/tahun dan 1493.26 mm/tahun). Perbedaan tutupan lahan di kawasan hutan lindung dapat menyebabkan adanya perubahan variabel neraca air (evapotranspirasi aktual dan limpasan permukaan) sehingga diperlukan pengelolaan kawasan secara terpadu agar sumber mata air yang berfungsi sebagai penyedia jasa hidrologis tetap lestari. Tutupan lahan semak memiliki nilai evapotranspirasi rendah sehingga perlu dilakukan penanaman pohon yang mampu mengurangi limpasan permukaan dan meningkatkan transpirasi oleh tanaman.