digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ikhsan Rahmawan
PUBLIC Open In Flipbook Yoninur Almira

Perubahan tata guna lahan merupakan salah satu faktor utama yang memengaruhi keseimbangan hidrologis suatu Daerah Aliran Sungai. Dinamika perubahan guna lahan khususnya di wilayah perkotaan seringkali meningkatkan limpasan permukaan (run-off) dan memperbesar risiko banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan tata guna lahan di Sub DAS Cikeruh pada periode 2014 – 2024, menghitung dampaknya terhadap limpasan permukaan menggunakan metode Soil Conservation Service – Curve Number (SCS-CN), serta mengevaluasi implikasinya terhadap kebijakan tata ruang. Analisis dilakukan melalui pemrosesan citra penginderaan jauh, penghitungan nilai CN berdasarkan klasifikasi tutupan lahan, dan pengujian kesesuaian dengan kebijakan tata ruang yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan lahan signifikan dari lahan pertanian dan hutan menuju kawasan terbangun sehingga pada tahun 2024 proporsi lahan terbangun mencapai ±60% dari total wilayah. Perubahan tersebut meningkatkan nilai CN dari 78,40 (2014) menjadi 78,52 (2024) dan diproyeksikan naik hingga 80,06 berdasarkan skenario RTRW Provinsi Jawa Barat 2022 – 2042. Peningkatan CN menandakan penurunan kapasitas infiltrasi tanah dan kenaikan volume limpasan permukaan yang berimplikasi pada peningkatan risiko banjir. Evaluasi kebijakan menunjukkan adanya inkonsistensi antar dokumen tata ruang khususnya pada alokasi kawasan lindung yang dialihkan menjadi kawasan budidaya. Temuan ini menegaskan pentingnya sinkronisasi kebijakan tata ruang lintas wilayah dan level pemerintahan untuk menjaga fungsi ekologi Sub DAS Cikeruh sekaligus mengurangi risiko hidrometeorologi.