Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciwulan berada di bawah pengelolaan Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Ciwulan Cilaki yang secara administratif terletak di Propinsi Jawa Barat. Secara Geografis DAS Ciwulan berada pada koordinat 107 39'– 108 71' Bujur Timur dan 07 18'– 07 82’ Lintang Selatan, dengan luas sekitar 1.144,25 km2 dan panjang 100,47 km.
Kajian meliputi pengumpulan data curah hujan; analisis data, analisis ketersediaan air dengan Metode F.J. Mock untuk mendapatkan debit sintetis dari data hujan Tahun 2004 sampai 2015; analisis kebutuhan air, analisis neraca air, simulasi alokasi air untuk kondisi eksisting serta proyeksi sampai dengan tahun 2032.
Data curah hujan diperoleh dari tiga stasiun pengamatan, yaitu Stasiun Gunung Satria, Stasiun Singaparna dan Stasiun Karangnunggal. Curah hujan rerata tahunan di DAS Ciwulan adalah 2.692 mm, dengan curah hujan tertinggi 6.454 mm/tahun dan terendah 414 mm/tahun. Periode hujan terendah adalah bulan Juli sampai dengan September, sedangkan tertinggi terjadi pada bulan Nopember dan April.
Hasil analisis menunjukkan, untuk ketersediaan air diperoleh debit andalan rata-rata bulanan Q80 = 21,66 m3/det dan debit andalan Q90 = 15,72 m3/det. Untuk kebutuhan air saat ini yang terbesar adalah domestik yaitu 1,82 m3/det, dan kedua adalah kebutuhan penggelontoran sebesar 1,35 m3/det sedangkan untuk kondisi masa depan, kebutuhan terbesar adalah domestik yaitu 3,48 m3/det. Bila meninjau ketersediaan dan kebutuhan pada debit andalan Q90 terdapat kekurangan air pada bulan-bulan tertentu. Salah satu cara penanganan kekurangan tersebut adalah dengan membuat waduk untuk memenuhi kebutuhan air pada musim kemarau dengan kapasitas tampungan sebesar 6.674.400,00 m3.
Perpustakaan Digital ITB