digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Laporan TA
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha Ringkasan

ITB Jatinangor merupakan kampus baru sebagai perluasan dari kampus ITB di Bandung. Selain membuka program studi baru seperti Bioengineering dan Infrastruktur Air dan Sanitasi, kampus ini juga dilengkapi dengan bangunan asrama mahasiswa dan dosen serta guest house. Bangunan di kampus ITB Jatinangor dikelompokkan menjadi klaster – klaster sesuai fungsinya. Pada studi ini lingkup kajian dibatasi pada klaster hunian dan perkuliahan saja. Peningkatan fungsi kawasan Jatinangor sebagai kawasan pendidikan yang strategis berdampak langsung pada peningkatan kebutuhan air bersih. Kebutuhan air bersih total untuk kampus ITB Jatinangor adalah 1.395.468 L/hari, dan untuk klaster hunian dan perkuliahan saja diperkirakan sebesar 263.183 L/ hari. Sedangkan air bersih yang dapat digunakan untuk seluruh kegiatan kampus hanya berjumlah 518.400 L/ hari yang berasal dari PDAM. Tujuan studi ini adalah melakukan perhitungan reduksi penggunaan air dengan menggunakan air hujan sebagai sumber air alternatif dan daur ulang air buangan yang memungkinkan air tetap berada dalam sistem penyediaan air bersih. Berdasarkan analisis hidrologi, curah hujan rata-rata untuk PUH 5 tahun di daerah Jatinangor sebesar 264,38 mm/bulan. Dengan total daerah tangkapan berupa atap dengan luas total 16.788 m2, debit air hujan rata-rata yang dapat ditampung adalah sebesar 87.727 L/hari. Untuk daur ulang air buangan, digunakan pengolahan dengan menggunakan Anaerobic Baffled Reactor (ABR) dan Sub-Surface Flow Constructed Wetland (SFS-CW). Untuk mengatasi keterbatasan lahan, SFS-CW dibuat secara bertingkat. Berdasarkan perhitungan pada studi ini, air tambahan yang bisa diperoleh dari sistem penampungan air hujan sebesar 87.728 L/hari dan dari daur ulang air buangan sebesar 154.650 L/hari. Kesimpulan dari studi ini adalah dengan dibuatnya sistem penampungan air hujan dan daur ulang air buangan, penggunaan air bersih dari PDAM dapat tereduksi dari 263.183 L/ hari hingga menjadi 64.325 L/hari atau sebesar 75 % dari kebutuhan awal.