2018 TS PP MUHAMMAD FARHAN SUKAWIDJAJA 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza
Sektor pariwisata adalah salah satu pemberi kontribusi ekonomi terbesar untuk Indonesia. Hal tersebut telah disadari oleh pemerintah sejak 1978, sehingga membuat TAP MPR No.IV/MPR/1978. Hal tersebutlah yang mendorong Roudhoh Travel untuk memulai usaha sejak 2005 di Sudirman SCBD dan berpindah ke Cianjur pada tahun 2011.
Setelah berpindah ke Cianjur, pada awalnya perusahaan selalu mmencapai target bahkan lebih. Namun pada tahun 2015-2016 terjadilah penurunan jumlah konsumen yang mengakibatkan penjualan menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan bulan yang sama. Berdasarkan gejala tersebut maka dibuatlah penelitian untuk mencari permasalahan sebenarnya yang terjadi pada Roudhoh Travel.
Dalam rangka menyelesaikan masalah, analisa assement external dan internal dilakukan. Untuk analisa external penulis menggunakan Porter’s Five Force’s , CPM dan PESTEL. Untuk analisa internal penulis menggunakan STP, Value Chain Analysis dan Marketing Mix. Internal dan external faktor akan digunakan untuk merumuskan SWOT bagi perusahaan. GE Matrix digunakan untuk mengetahui posisi dari masing masing produk dan membentuk strategi dengan berlandaskan Kotler dan Roger.J.Best. dari SWOT yang sudah didapatkan, penulis dapat membuat strategi TOWS untuk perusahaan. Hasil dari matrix tersebut menunjukan bahwa Roudhoh travel harus melakukan evaluasi terhadap produknya yaitu Ticketing yang harus menambah produktifiti untuk menghasilkan keuntungan, Corporate harus dihilangkan dari program karena kontribusinya sangatlah kecil dan Umroh harus mendapatkan legal dari KEMENAG untuk menekan biaya modal.
Kesimpulanya, Roudhoh Travel harus melakukan pembaharuan strategi marketing dan program untuk dapat mendapatkan pasar yang diinginkan dengan biaya yang efisien .
Perpustakaan Digital ITB