Hicup adalah bisnis baru yang menyediakan botol minum. Hicup didirikan, karena inisiatif tiga orang
yang ingin mengurangi plastik yang digunakan terutama di Indonesia. Hicup sekarang memiliki dua
varian botol, yaitu botol kaca dan botol stainless steel. Botol stainless steel Hicup dapat disesuaikan
seperti warna dan ukiran. Saat ini, Hicup hanya melakukan pemasaran produk melalui media online
karena tidak memiliki toko.
Karena industri kreatif lebih sedikit hambatan masuk, intensitas persaingan di industri ini sangat
kompetitif. Apalagi teknologi membuatnya lebih mudah. Banyak pesaing datang dengan produk serupa
sementara, banyak media digital terbuka untuk menjadi platform promosi. Karena alasan itu, penjualan
Hicup menurun. Hicup memiliki masalah tentang kesadaran merek karena kurangnya promosi. Namun
demikian, Hicup juga memiliki berita baik bahwa ada tren perubahan gaya hidup yang memaksa orangorang
saat ini untuk membawa botol mereka sendiri. Baik gaya hidup sehat atau gaya hidup aktif, itu
bisa menjadi peluang besar bagi Hicup untuk meningkatkan lagi penjualan botol. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran apa yang paling cocok untuk Hicup di era
digital. Ada dua fase - analisis internal dan analisis eksternal - untuk mengetahui apa penyebab utama
masalah bisnis Hicup dan menemukan solusi untuk masalah itu. Pada akhirnya, strategi ini membantu
Hicup untuk mendapatkan pelanggan dan meningkatkan penjualan Hicup.
Penelitian ini memiliki beberapa alat untuk menganalisa situasi. Yaitu Analisis Segmentasi, Penargetan,
dan Pemosisian (STP), Bauran Pemasaran 4P, Analisis SWOT, Porter’s Five Forces, Analisis Pesaing,
dan Analisis Konsumen. Selain itu, peneliti juga menyebarkan kuesioner untuk mendukung situasi
analisis. Pada akhir bagian penelitian, peneliti menggunakan TOWS Matrix untuk menghasilkan ide
dan memilih strategi komunikasi pemasaran digital yang paling sesuai untuk Hicup.
Sebagai kesimpulan, hasil penelitian menunjukkan 66.7% orang-orang mencari informasi tentang
sebuah produk mealalui website, 84.6% konsumen Hicup menggunakan Instagram dengan 67.5% dari
mereka menggunakan media social lebih dari 8 kali dalam sehari. Oleh karena itu, penelitian ini
mengusulkan tiga strategi komunikasi pemasaran digital untuk Hicup. Strategi-strategi tersebut adalah
membuat situs web, pengoptimalan media sosial, dan promosi berbayar. Semua strategi akan
diimplementasikan oleh Hicup dalam periode waktu tertentu.
Perpustakaan Digital ITB