Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi skenario pengembangan optimal
pada produksi minyak dan gas di PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selama periode
2025-2029. PHE menghadapi tantangan keberlanjutan produksi dan harus
beradaptasi dengan tren energi global yang dinamis. Penelitian ini menganalisis tiga
skenario yaitu Ordinary State, Appropriate Sustainability, dan Economic
Renaissance melalui metodologi SWOT, TOWS matrix dan SMART untuk
menentukan pendekatan strategis yang paling efektif.
Penelitian ini menunjukkan bahwa skenario keberlanjutan yang tepat menawarkan
keseimbangan terbaik, mencapai tingkat pertumbuhan produksi 5% sekaligus
memastikan kelayakan investasi, kepatuhan ESG, dan penyelarasan strategis.
Inisiatif strategis untuk menjembatani kesenjangan produksi termasuk eksplorasi
agresif, prioritas pengeboran pengembangan, merger dan akuisisi yang selektif, dan
ekspansi bisnis rendah karbon tahap awal melalui proyek CCS/CCUS.
Studi ini menyoroti pentingnya penerapan lima pilar strategis yaitu, menjaga
baseline produksi, pertumbuhan produksi, transisi energi, daya saing, dan
pengembangan bisnis bernilai tambah. Pilar-pilar ini sangat penting untuk
mencapai target produksi 1.513 MBOEPD pada tahun 2029 dan memastikan
ketahanan operasional dan keuangan jangka panjang PHE.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan analisa dan strategic recommendation
yang dapat PT Pertamina Hulu Energi implementasikan, PHE diharapkan dapat
mempertahankan posisinya sebagai penggerak utama ketahanan energi nasional,
transisi energi global harus secara proaktif dimitigasi melalui manajemen risiko
adaptif dan memperkuat perannya sebagai pemain energi kelas dunia.
Perpustakaan Digital ITB