digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi skenario pengembangan optimal pada produksi minyak dan gas di PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selama periode 2025-2029. PHE menghadapi tantangan keberlanjutan produksi dan harus beradaptasi dengan tren energi global yang dinamis. Penelitian ini menganalisis tiga skenario yaitu Ordinary State, Appropriate Sustainability, dan Economic Renaissance melalui metodologi SWOT, TOWS matrix dan SMART untuk menentukan pendekatan strategis yang paling efektif. Penelitian ini menunjukkan bahwa skenario keberlanjutan yang tepat menawarkan keseimbangan terbaik, mencapai tingkat pertumbuhan produksi 5% sekaligus memastikan kelayakan investasi, kepatuhan ESG, dan penyelarasan strategis. Inisiatif strategis untuk menjembatani kesenjangan produksi termasuk eksplorasi agresif, prioritas pengeboran pengembangan, merger dan akuisisi yang selektif, dan ekspansi bisnis rendah karbon tahap awal melalui proyek CCS/CCUS. Studi ini menyoroti pentingnya penerapan lima pilar strategis yaitu, menjaga baseline produksi, pertumbuhan produksi, transisi energi, daya saing, dan pengembangan bisnis bernilai tambah. Pilar-pilar ini sangat penting untuk mencapai target produksi 1.513 MBOEPD pada tahun 2029 dan memastikan ketahanan operasional dan keuangan jangka panjang PHE. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan analisa dan strategic recommendation yang dapat PT Pertamina Hulu Energi implementasikan, PHE diharapkan dapat mempertahankan posisinya sebagai penggerak utama ketahanan energi nasional, transisi energi global harus secara proaktif dimitigasi melalui manajemen risiko adaptif dan memperkuat perannya sebagai pemain energi kelas dunia.