digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini bertujuan untuk mendukung pengambilan keputusan strategis dalam upaya optimalisasi lapangan melalui evaluasi dua skema pengadaan Wellhead Compressor (WHC), yaitu pembelian (CAPEX) dan sewa (OPEX). Studi dilakukan dalam kerangka regulasi Production Sharing Contract (PSC) dan mekanisme cost recovery di bawah pengawasan SKK Migas, dengan fokus pada Lapangan B yang dioperasikan oleh PT Pertamina EP. Evaluasi dilakukan secara kuantitatif menggunakan indikator ekonomi Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period, serta dilengkapi dengan analisis sensitivitas dan simulasi Monte Carlo untuk menggambarkan risiko dan ketidakpastian. Hasil menunjukkan bahwa skenario sewa (Skenario 2) unggul secara signifikan dibandingkan pembelian (Skenario 1), dengan NPV sebesar USD 2,657 juta, IRR sebesar 14,21%, dan periode pengembalian modal selama 6 tahun, dibandingkan nilai NPV negatif dan periode pengembalian yang lebih panjang pada skenario pembelian. Selain keunggulan keekonomian, skema sewa juga lebih selaras dengan prinsip cost recovery, memungkinkan percepatan implementasi, mengurangi beban modal di awal, serta memberikan fleksibilitas operasional yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil tersebut, direkomendasikan agar PT Pertamina EP mengadopsi strategi sewa WHC untuk Lapangan B dan mempertimbangkan penerapan pendekatan serupa di aset-aset mature lainnya guna meningkatkan efisiensi modal, kepatuhan regulasi, dan kesinambungan produksi.