Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai intrinsik harga saham Perusahaan menggunakan model valuasi Free Cash flow to the Firm (FCFF) dan Free Cash flow to Equity (FCFE). Perusahaan yang akan dilakukan valuasi adalah Bank Mandiri yang merupakan bank dengan aset terbesar di Indonesia. Pada tahun 2016, Bank Mandiri mengalami penurunan laba bersih sebesar 70,4% dibanding tahun 2015 yang dapat mempengaruhi harga saham perusahaan. Untuk mengetahui hal tersebut, maka dilakukan valuasi harga saham apakah kinerja internal perusahaan mempengaruhi harga saham Bank Mandiri
Hasil perhitungan nilai intrinsik saham Bank Mandiri menggunakan model FCFE adalah Rp. 6.607,- sedangkan DDM adalah Rp 17.727,-
Kedua model valuasi tersebut menyimpulkan hasil yang berbeda, yaitu overvalued ketika menggunakan metoda valuasi FCFE dan undervalued ketika menggunakan metoda valuasi DDM
Investor diberikan keleluasaan untuk memilih dan disarankan untuk menggunakan satu metoda yang lain untuk melakukan valuasi harga saham Bank Mandiri sehingga akan memberikan keyakinan yang lebih apakah saham Bank Mandiri akan memberikan keuntukan dalam jangka panjang atau tidak.
Perpustakaan Digital ITB