Kompleks nikel(II) telah banyak dikembangkan karena dapat diaplikasikan sebagai antibakteri, antikanker, dan katalis. Kompleks ini kaya akan struktur yaitu tetrahedral, segiempat datar, maupun oktahedral. Kompleks Ni(II) bergeometri oktahedral digunakan untuk menentukan kekuatan medan ligan karena warna kompleks berada pada daerah sinar tampak dan inframerah dekat. Kekuatan medan ligan diperoleh berdasarkan energi pembelahan orbital d dari t2g ke eg (Δo), yang kemudian disusun menjadi deret spektrokimia. Ligan yang kuat seperti 2,2'-bipiridin dan 1,10-fenantrolin memiliki nilai Δo lebih dari 12000 cm-1. Sementara ligan lemah seperti H2O memiliki nilai Δo kurang dari 10000 cm-1. Ligan 1H-1,2,4-triazol(Htrz) merupakan ligan berkekuatan menengah karena nilai Δo berada diantara ligan lemah dan ligan kuat. Ligan dengan kekuatan menengah tersebut ternyata dipengaruhi oleh jenis anion. Karena itu pada penelitian ini empat kompleks Ni(II) Htrz dibuat dengan variasi anion yaitu nitrat, klorida, fluoroborat dan perklorat. Semua kompleks berupa padatan berwarna ungu dan bersifat paramagnetik dengan uef sekitar 2,84-3,35 BM yang menandakan dua elektron tidak berpasangan. Rendemen kompleks Ni(II) triazol dengan anion nitrat, klorida, fluoroborat, dan perklorat secara berturut-turut adalah 65%, 71%, 45%, dan 62%. Tiga ligan triazol terkoordinasi pada atom pusat Ni melalui atom N. Vibrasi Ni-N ditunjukkan pada spektrum inframerah di bilangan gelombang 466-481 cm-1. Serapan kuat pada 634 cm-1 menandakan bahwa ligan triazol tersebut memiliki simetri C2v yang berarti bersifat bidentat sebagai ligan jembatan antar ion logam Ni(II). Serapan kuat yang melebar pada bilangan gelombang ~3400 cm-1 menunjukkan bahwa setiap kompleks mengandung air kristal. Masing-masing kompleks memiliki serapan spesifik anion pada spektrum inframerah. Ion nitrat ditandai dengan vibrasi N-O di 829 cm-1. Pita serapan vibrasi B-F pada ion fluoroborat teramati pada 517 cm-1 dan 1067 cm-1, sementara vibrasi Cl-O pada ion perklorat ditunjukkan pada 627 cm-1 dan 1088 cm-1. Dengan anion nitrat dan klorida, kompleks yang terbentuk memiliki rumus umum [Ni(Htrz)3]A2. nH2O (A: anion NO3-, Cl- ; n: 1 untuk nitrat dan 3 untuk klorida). Dalam pelarut akuades, kompleks [Ni(Htrz)3]A2 terurai menjadi tiga ion yaitu satu [Ni(Htrz)3]2+ dan dua anion penyeimbang A-ditunjukkan dari daya hantar larutan kompleks sebesar 207-222 Scm2mol-1. Nilai Δo larutan kompleks tersebut berkisar 11123-10869 cm-1 dengan kontribusi nitrat lebih besar dari klorida. Dengan anion Fluoroborat dan perklorat, kompleks Ni(II) Htrz memiliki rumus kimia [Ni(Htrz)2(trz)]A.3H2O (A= anion BF4-, ClO4-). Pada kompleks tersebut salah satu Htrz terdeprotonasi menjadi trz-. Kedua kompleks tersebut tidak larut dalam air.
Perpustakaan Digital ITB