Komitmen Indonesia terhadap Net Zero Emission (NZE) 2060 menjadikan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) sebagai teknologi mitigasi iklim krusial, terutama dengan memanfaatkan reservoir migas yang sudah deplesi. Studi ini berfokus pada pemodelan reservoir statis 3 dimensi pada reservoir Formasi Talangakar Bawah di Lapangan Parongpong, sebuah lapangan gas deplesi di Cekungan Sumatra Selatan yang memiliki potensi penyimpanan CO2 terbesar kedua di Indonesia (LEMIGAS, 2018). Tujuan pemodelan ini adalah untuk mendapatkan pemahaman geologi dan karakteristik reservoir yang komprehensif, esensial untuk mengestimasi kapasitas penyimpanan CO2 secara akurat. Metode penelitian mencakup studi geologi regional, analisis fasies, pemodelan reservoir statis, dan estimasi kapasitas penyimpanan CO2.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa area studi merupakan bagian dari Subcekungan Jambi, Cekungan Sumatra Selatan, dengan struktur utama berupa sesar normal. Interval penelitian terfokus pada reservoir silisiklastik Formasi Talangakar Bawah yang terbentuk dalam lingkungan pengendapan fluvio-tidal, terdiri dari empat asosiasi fasies utama: fluvial channel, overbank, floodplain, dan tidal bar. Pemodelan reservoir statis 3D mengonfirmasi bahwa distribusi reservoir mengikuti arah pengendapan yang berorientasi timur laut – barat daya. Distribusi properti petrofisika (porositas dan permeabilitas) sangat dipengaruhi oleh fasies dan rock type, di mana Zona Y menunjukkan kualitas properti yang lebih baik dibandingkan Zona X. Berdasarkan perhitungan volumetrik pada model reservoir statis yang dihasilkan, estimasi kapasitas penyimpanan CO2 pada reservoir Formasi Talangakar Bawah di Lapangan Parongpong adalah sebesar 5,85 Juta ton CO2, dengan asumsi Recovery Factor sebesar 90%.
Perpustakaan Digital ITB