Visual Evoked Potential (VEP) merupakan salah satu sinyal elektrofisiologis mata yang dapat digunakan untuk mendeteksi dini kebutaan yang disebabkan oleh penyakit mata seperti Glaukoma. Dalam pelaksanaannya, prosedur pemeriksaan kebutaan dini dengan merekam sinyal VEP dilakukan menggunakan alat yang besar dan terdiri dari sub-sistem yang banyak. Hal tersebut mengakibatkan hanya sedikit rumah sakit di Indonesia yang dapat mengakomodasi prosedur pemeriksaan tersebut. Tugas akhir ini menunjang pengembangan sebuah sistem pendeteksi dini yang portabel dan dapat melakukan prosedur pemeriksaan mata seperti alat yang sekarang telah beredar di rumah sakit mata, sehingga prosedur pemeriksaan VEP dapat dilakukan tidak hanya di rumah sakit pusat mata, namun juga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) atau Puskesmas. Pada pengembangan sistem deteksi dini kebutaan portabel ini, dirancang sebuah sub-sistem tatap muka yang digunakan untuk mengatur sub-sistem instrumen akuisisi sinyal Electroencephalography (EEG) dan sub-sistem display untuk menampilkan gambar stimulus.
GUI didesain dengan menggunakan bahasa Javascript yang diimplementasikan pada sebuah gawai dengan sistem operasi Android. Metode komunikasi yang digunakan untuk berkomunikasi kepada dua sistem lainnya adalah Bluetooth 2.0. Display stimulus diperlihatkan kepada pengguna menggunakan VR Box, dengan video yang sudah diatur parameternya. User Interface juga berguna untuk menerima hasil perekaman sinyal EEG dari instrumen akuisisi sinyal dan menampilkan hasil perekaman tersebut dalam bentuk grafik sinyal VEP. Pengujian terhadap alat ini meliputi delay komunikasi dengan menggunakan komunikasi Bluetooth 2.0, Parameter gambar pada penampilan stimulus di VR Box, serta fungsionalitas tiap-tiap fungsi yang ada pada GUI. Dari hasil yang didapatkan, GUI untuk sistem ini telah dapat menjalankan fungsi-fungsi yang dibutuhkan.
Perpustakaan Digital ITB