digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perawatan prediktif berbasis getaran sangat banyak diterapkan di industri karena terbukti mampu mengurangi kerugian finansial akibat kerusakan mesin mendadak. Perawatan prediktif berbasis getaran untuk kasus ketakseimbangan dapat dilakukan dalam domain waktu menggunakan metode TSA (Time Synchronous Averaging). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengaplikasikan metode TSA dalam menganalisis getaran akibat ketakseimbangan. Dalam penelitian ini, analisis getaran akibat ketakseimbangan dilakukan pada perangkat uji rotor satu tingkat dan rotor dua tingkat. Pengukuran getaran pada perangkat uji pertama dilakukan pada kecepatan putar konstan di 1463 rpm dengan massa tak seimbang yang bervariasi dari 30 hingga 120 g. Pengukuran getaran pada perangkat uji kedua dilakukan pada kecepatan putar yang bervariasi dari 800 hingga 2400 rpm dengan massa tak seimbang yang juga bervariasi dari 20 hingga 40 g. Penelitian ini membandingkan sinyal getaran data mentah dan sinyal getaran hasil TSA. Selain itu, penelitian ini juga membandingkan metode FFT data mentah dengan metode FFT hasil TSA. Selanjutnya, penelitian ini menganalisis sinyal non-harmonik dan distorsi sinyal yang muncul. Hasil analisis getaran akibat ketakseimbangan menunjukkan bahwa TSA mampu mengurangi noise pada domain waktu maupun domain frekuensi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa untuk kasus ketakseimbangan, FFT hasil TSA lebih mendekati teori dibandingkan FFT data mentah. Pada analisis sinyal hasil TSA ditunjukkan pula bahwa RMS sinyal yang terdistorsi dan RMS sinyal non-harmonik yang muncul berbanding lurus dengan kuadratik kecepatan putar namun tidak berhubungan secara signifikan dengan massa tak seimbang.