Kajian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku termokimia pembakaran dan sifat
abu pada proses cofiring batubara dan biomassa torefaksi. Penelitian difokuskan
pada evaluasi komposisi mineral abu serta potensi pembentukan slagging dan
fouling dalam kondisi pembakaran yang relevan dengan operasi pembangkit listrik
tenaga uap (PLTU). Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak FactSage
dengan modul Equilib dan Phase Diagram untuk menentukan fraksi lelehan abu,
menganalisis kesetimbangan termodinamika, serta mengevaluasi pengaruh variasi
suhu terhadap perilaku kimia abu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan biomassa torefaksi pada proses
cofiring memengaruhi karakteristik abu secara signifikan. Kandungan mineral
alkali, khususnya kalium (K) dan natrium (Na) yang tinggi pada biomassa,
menyebabkan penurunan titik leleh abu sehingga meningkatkan potensi
terbentuknya slagging dan fouling. Meskipun demikian, cofiring batubara dan
biomassa torefaksi dapat memberikan kontribusi terhadap pengurangan emisi
karbon serta berpotensi meningkatkan efisiensi pembakaran jika rasio campuran
dan kondisi operasi dikendalikan secara optimal.
Penelitian ini menegaskan bahwa cofiring batubara dengan biomassa torefaksi
merupakan strategi transisi energi yang prospektif bagi Indonesia dalam rangka
mendukung bauran energi bersih. Namun, upaya mitigasi terhadap risiko
operasional akibat slagging dan fouling harus menjadi perhatian utama agar
implementasinya dapat berjalan efektif dan berkelanjutan
Perpustakaan Digital ITB