Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku abu dalam proses pembakaran
bersama (co-firing) batubara dan biomasa dengan pendekatan simulasi
termodinamika menggunakan perangkat lunak FactSage. Fokus utama diarahkan
pada prediksi fenomena slagging, fouling, dan agglomerasi pada sistem tungku
Circulating Fluidized Bed (CFB) melalui variasi rasio campuran biomasa-batubara
(BB100 hingga BB50) serta perubahan temperatur dari 600 °C hingga 1400 °C.
Data input diperoleh dari karakterisasi proksimat, ultimat, dan kandungan unsur
oksida dari masing-masing bahan bakar.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa slagging meningkat signifikan pada suhu di
atas 1000 °C, terutama pada rasio BB50 yang mengandung kalium (K?O) lebih
tinggi. Di sisi lain, fenomena fouling dikendalikan oleh senyawa volatil NaOH dan
KOH yang terbentuk intensif pada suhu >1200 °C, dengan potensi kondensasi pada
zona suhu menengah. Sementara itu, agglomerasi menunjukkan respon non-linear,
di mana senyawa promotor meningkat pada rasio biomasa tinggi namun mulai
menurun pada suhu 1000 °C akibat transisi fasa. Meski demikian, senyawa inhibitor
seperti anorthite dan spinel tetap hadir secara signifikan hingga suhu menengah,
menurunkan potensi adhesi partikel bed.
Perbandingan dengan indeks prediktif klasik (Sr, Rf, BAI) menunjukkan
konsistensi sebagian besar tren, namun simulasi memberikan gambaran yang lebih
dinamis dan responsif terhadap perubahan suhu dan komposisi. Penelitian ini
merekomendasikan pengoperasian tungku pada suhu <1000 °C dan rasio biomasa
?70% sebagai batas aman untuk meminimalkan risiko pembentukan slag dan
fouling. Simulasi juga menyarankan pemantauan rasio K?O/SiO? dan Na?O/SiO?
sebagai indikator awal dalam pengendalian perilaku abu dalam sistem pembakaran
co-firing
Perpustakaan Digital ITB