digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

α-Amilase (E.C.3.2.1.1) menghidrolisis ikatan α-D-(1,4)-glikosidik pada pati, menghasilkan oligosakarida linear dan dekstrin. Enzim ini banyak digunakan pada berbagai industri, seperti industri tekstil, deterjen, pemanis, dan kertas. α-Amilase yang berasal dari bakteri Bacillus aquimaris MKSC 6.2 (BaqA) memiliki dua residu asam amino triptofan berturut-turut pada posisi 201 (Trp201) dan 202 (Trp202) yang diduga berperan sebagai residu pengikat substrat. Tujuan penelitian ini ialah mengonstruksi mutan Trp201Phe pada BaqA dan mempelajari fungsi residu Trp201 dalam hidrolisis pati. Mutan BaqA diperoleh dengan melakukan mutasi terarah menggunakan pET30a-baqA yang mengandung baqA sebagai templat dan sepasang primer dengan perubahan nukleotida TGG→TTT. Adanya mutasi pada mutan pET30a-baqA telah dikonfirmasi melalui analisis urutan nukleotida. Mutan BaqA, dinamakan sebagai BaqA01, telah berhasil diekspresi pada Escherichia coli Arctic dan hasil analisis SDS PAGE menunjukkan BaqA01 memiliki berat molekul ~70 kD. Aktivitas BaqA01 terhadap berbagai jenis pati dapat larut (pati, pululan, β-siklodekstrin) mengalami penurunan dibandingkan BaqA wildtype. Sebaliknya, aktivitas spesifik BaqA01 pada pati mentah (pati beras, sagu, dan ganyong) mengalami peningkatan hingga 20 kali lipat. Meskipun demikian, berbeda dengan BaqA wildtype, BaqA01 tidak menghidrolisis pati singkong. Hasil ini mengindikasikan bahwa interaksi BaqA dengan pati mentah dan pati terlarut memiliki mekanisme yang berbeda.