digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fridya Farihah Rahman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Fridya Farihah Rahman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Fridya Farihah Rahman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Fridya Farihah Rahman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Fridya Farihah Rahman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Fridya Farihah Rahman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Fridya Farihah Rahman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Fridya Farihah Rahman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Fridya Farihah Rahman
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Bioplastik merupakan polimer berbasis hayati yang bersifat dapat terurai secara hayati dengan karakter-karakter yang sebanding dengan plastik konvensional berbasis petroleum sehingga cocok menjadi alternatif ramah lingkungan terhadap plastik konvensional yang sulit terdegradasi. Biopolimer yang menjadi basis bioplastik seperti PHA, pati, dan selulosa salah satunya dihasilkan oleh mikroalga seperti Spirulina sp. terutama dalam kondisi stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi konsentrasi nitrogen dalam medium kultivasi terhadap karakteristik bioplastik yang dihasilkan dari biomassa mikroalga. Mikroalga dikultivasi dalam dua tahap, tahap pertama dilakukan selama 13 hari untuk memperoleh konsentrasi sel yang cukup tinggi dan dilanjutkan dengan kultivasi tahap kedua yang dilakukan dalam medium dengan tiga variasi nitrogen (0% (0 g/L NaNO3), 50% (1,25 g/L NaNO3), dan 100% (2,5 g/L NaNO3)). Hasilnya, pengurangan nitrogen menurunkan produktivitas biomassa, dengan nilai produktivitas berturut-turut sebesar -0,004, 0,042, and 0,065 g/L/hari. Sementara itu, pengurangan nitrogen terbukti dapat meningkatkan yield PHA sebesar 32,81%; 20,91%; dan 20,59% untuk masing-masing variasi nitrogen. Pengurangan nitrogen hingga batas tertentu juga meningkatkan produksi pati dengan yield tertinggi oleh variasi nitrogen 1,25 g/L, yaitu sebesar 10,40%. Sementara itu, peningkatan konsentrasi selulosa menghasilkan yield masing-masing variasi sebesar 2,21%; 1,89%; dan 2,70%. Untuk parameter mekanik, kultur dengan variasi nitrogen 1,25 g/L menghasilkan nilai kuat tarik dan elongasi tertinggi, yaitu sebesar 2,89 mPa dan 37,24%. Sementara itu, bioplastik dengan kultur kontrol memiliki tingkat adsorpsi air dan penurunan massa akibat biodegradasi tertinggi, yaitu sebesar 70,2% dan 39,51%. Temuan ini menunjukkan bahwa pengaturan nitrogen dalam media kultivasi merupakan strategi yang efektif untuk mengoptimalkan karakteristik bioplastik berbasis mikroalga.