digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT P Group merupakan holding company yang bergerak dalam bidang jasaperhotelan, properti, jasa akomodasi pariwisata, manajemen hotel dan pendidikan dengan keseluruhan bisnis unit sebanyak 10 bisnis. Saat ini perkembangan industri pariwisata berkembang dengan sangat cepat terbukti dari banyak dibangunnya hotel, resort, apartemen dan condotel baru terutama di beberapa kota besar di Indonesia.Pengembangan bisnis PT P Group saat ini terfokus pada pembangunan Resort & Villa terutama di daerah pusat pariwisata seperti Bali dan Cipanas Garut, pengembangan bisnis tersebut membutuhkan pendanaan yang relatif besar bagi perusahaan dan akan dilakukan secara hampir bersamaan di lima kawasan berbeda. Masalah yang dihadapi PT P Group yaitu capital structure perusahaan yang akan menjadi tidak optimal jika melakukan pendanaan melalui debt dengan debt-toequity ratio yang telah mencapai rata-rata 413% dalam 5 tahun terakhir. Studi ini akan difokuskan pada alternatif pendanaan terhadap ekspansi perusahaan, terutama pendanaan melalui ekuitas dengan melakukan penawaran saham perdana kepada publik. Studi ini juga bertujuan untuk menentukan strategi bagi perusahaan untuk melakukan perjalanan menuju penawaran saham perdana mulai dari pemilihan bisnis unit yang akan dikonsolidasi, proyeksi laporan keuangan, valuasi perusahaan, usulan harga saham dan jumlah lembar saham pada saat IPO dilakukan.Hasil valuasi perusahaan menggunakan discounted cash flow dan relative valuation dengan mengkonsolidasi 6 bisnis unit dan melakukan proyeksi selama 5 tahun menunjukkan nilai perusahaan sebesar 753 miliar Rupiah dan nilai equity sebesar 381 miliar Rupiah, dengan nilai wajar saham seharga Rp42 per lembar hingga Rp326 per lembar saham. Dengan melakukan perbandingan dengan 8 perusahaan lain dalam industri perhotelan, harga tersebut berada di bawah rata-rata harga per lembar saham perusahaan sehingga memperbesar kemungkinan saham yang nantinya akan dilepas PT P Group dapat seluruhnya diserap oleh publik sesuai dengan harapan perusahaan.Dalam menerapkan rencana IPO, maka yang perlu dilakukan ialah pembentukan underwriting syndicate yang berfungsi untuk mempersiapkan keseluruhan proses penawaran perdana kepada publik. Keputusan waktu untuk pelaksanaan IPO juga didasarkan pada keadaan eksternal sehingga sebaiknya saat ini perusahaan menunggu keadaan pasar modal Indonesia stabil pasca krisis Eropa karena hal tersebut dapat mempengaruhi daya beli publik terhadap investasi bersifat ekuitas.