PT INTI merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang barang dan jasa layanan untuk infrastruktur telekomunikasi. PT INTI telah melakukan perubahan orientasi bisnisnya dari yang semula berbasis pure manufacture menjadi sebuah industri yang berbasis solusi kesisteman, khususnya dalam bidang sistem infokom dan integrasi teknologi.
Isu bisnis yang dihadapi oleh PT INTI adalah mengalaminya penurunan tingkat penjualan dan persentase pertumbuhan penjualan tiap tahunnya, sedangkan penjualan dapat mempengaruhi kelancaran dalam pengembangan perusahaan bahkan dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Penurunan tingkat penjualan ini disebabkan beberapa hal yaitu harga jual yang kurang kompetitif karena PT INTI membeli bahan baku dari pihak lain baik dalam dan luar negeri yang pembeliannya pun bisa jadi terlalu mahal, serta adanya persaingan harga dengan kompetitor lain, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi penurunan penjualan tersebut. Masalah tersebut harus secepatnya diatasi dengan melakukan evaluasi dan perumusan strategi pemasaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan penjualan sampai mencapai target yang ditetapkan.
Berdasarkan identifikasi permasalahan yang diangkat, maka dilakukan proses eksplorasi isu bisnis, yang menggunakan analisis internal dan eksternal. Pendekatan yang digunakan sebagai dasar perumusan strategi pemasaran meliputi analisis situasi strategis yang mencakup analisis pasar bisnis, Porter's 5 forces, SWOT, Market Analysis, Political-Legal Environment dan Bauran Pemasaran. Hasil analisis melalui analisis SWOT ditemukan bahwa perusahaan memiliki kekuatan telah memiliki pengalaman di industri sistem dan perangkat telekomunikasi di Indonesia dan kuatnya permodalan yang ada tetapi kegiatan bauran pemasaran dalam proses strategi pemasaran yang dilakukan untuk mendorong penjualan masih kurang optimal dan efektif, maka perlu dilakukan perbaikan dari segi bauran pemasaran.
Usaha-usaha untuk merealisasikan strategi tersebut dilaksanakan perusahaan melalui menjaga kualitas produk dan meningkatkan fitur produk sesuai kebutuhan pelanggan, memberikan harga yang kompetitif, usaha-usaha promosi yang tepat, meningkatkan kemampuan karyawan, dan memperbaiki koordinasi proses pekerjaan dan penanganan keluhan pelanggan. Solusi tersebut akan diimplementasikan langsung di perusahaan dalam jangka waktu 1 tahun dan akan dilakukan evaluasi untuk melihat hasil dari strategi pemasaran ini.
Perpustakaan Digital ITB